1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gandakan Kekuatan Tempur di Eropa Timur, AS Provokasi Rusia

31 Maret 2016

Amerika Serikat berencana menepatkan 4200 serdadu infanteri serta 250 tank dan artileri berat di timur Eropa. Langkah tersebut sontak mendulang kecaman Rusia. Moskow mengancam akan memberikan reaksi sepadan

https://p.dw.com/p/1IMXI
US Manöver im Baltikum Lettland
Foto: Reuters/I. Kalnins

Rusia dan NATO kembali bersitegang. Perkara berawal dari rencana Amerika Serikat menempatkan satu brigade lapis baja di Eropa Timur. Sebanyak 4200 tentara, 250 tank tempur utama, artileri berat Howitzer, kendaraan tempur lapis baja dan 1700 kendaraan perang lain akan diterjunkan buat menangkal sikap "Rusia yang agresif," tulis Pentagon, Rabu (30/03/16).

Januari silam, Presiden Barack Obama telah lebih dulu menggandakan anggaran pertahanan AS di Eropa menjadi 3,4 milyar US Dollar atau sekitar 45 trilyun Rupiah. Penempatan satuan tempur tersebut akan rampung pada Februari 2017 mendatang. Dengan begitu AS kini memiliki tiga brigade tempur di Eropa Timur.

"Rencana penempatan pasukan ini mendemonstrasikan pendekatan kami yang berimbang dan tegas untuk membantu negara anggota NATO dan mitra kami di Eropa," kata Jendral Philip Breedlove, komandan militer AS di Eropa.

Langkah tersebut sontak mengundang kecaman dari Moskow. Duta besar NATO untuk Rusia, Alexander Grushko, menyatakan pihaknya akan memberikan reaksi sepadan. "Kami bukan cuma pemantau. Kami akan mengambil langkah militer yang dianggap sesuai untuk mengimbangi penempatan pasukan AS yang tidak memiliki landasan sama sekali," tuturnya seperti dilansir kantor berita Tass.

Infografik militäre Zwischenfälle Russland und den Westen 2014
Insiden yang melibatkan militer Rusia dan NATO di Eropa, 2014.

Februari silam, sebuah lembaga Think Tank AS, Rand Corporation mewanti-wanti bahwa negara NATO di timur Eropa seperti Lithuania, Estonia dan Latvia tidak memiliki pertahanan yang mumpuni buat menghadang serangan Rusia.

Moskow saat ini menempatkan 35 batalyon infanteri dan lapis baja di perbatasan Estonia dan Latvia. "Presiden Obama sudah menegaskan bahwa Talinn, Riga dan Vilnius sama pentingnya untuk dilindungi seperti Berlin, Paris atau London," tutur Menteri Pertahanan Latvia, Raimonds Bergmanis.

rzn/yf (afp,ap,rand)