1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Garuda Hadirkan Konser Musik di Udara

10 Januari 2019

Garuda membuat terobosan di langit Indonesia dengan menggelar konser musik akustik dalam penerbangan antara Jakarta dan Denpasar. Layanan hiburan teranyar itu akan difokuskan sebagai ajang promosi talenta muda.

https://p.dw.com/p/3BJUf
Paris Air Show 2015
Foto: picture-alliance/dpa/EPA/Boeing/Ho

Ketika sebagian besar maskapai ramai-ramai mengurangi layanan di udara, Garuda malah memilih sebaliknya. Maskapai pelat merah itu tak tanggung-tanggung menggelar konser di ketinggian 10.000 meter.

Dalam penerbangan antara Jakarta dan Denpasar pada Rabu (9/1), penumpang dihibur alunan musik akustik milik runner-up Indonesian Idol, Ahmad Abdul. 

Baca juga: Digugat Garuda, Rolls Royce Perpanjang Daftar Kasus Korupsi 

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara yang juga ikut hadir pada penerbangan tersebut mengatakan hal ini sejalan dengan upaya berkelanjutan Garuda dalam meningkatkan layanan, khususnya pengalaman penerbangan pengguna jasa.

"Kami akan terus melakukan terobosan baru seperti hiburan live music akustik ini yang kami harapkan dapat memberikan sensasi pengalaman penerbangan yang berbeda," ujarnya dalam siaran pers yang dilansir Kontan, Rabu (9/1).

Begini Proses Daur Ulang Pesawat Terbang

Garuda memaparkan konser udara ini akan berlangsung antara 10 hingga 15 menit di penerbangan tertentu. Adapun daftar seniman yang diundang dibuat untuk mempromosikan talenta muda berbakat Indonesia. Meski demikian Garuda memastikan pihaknya tetap berkomitmen pada keselamatan penerbangan selama menggelar konser tersebut.

"Jadi meskipun terobosan baru tetapi kami tetap memperhatikan aspek safety dan keamanan," kata Ari Askhara. Hal senada diungkapkan Jurubicara Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, kepada AFP. "Jika ada potensi terjadinya turbulensi, penyanyi akan diminta kembali ke kursinya."

Baca juga:Petugas Bandara Sibuk Dorong Pesawat Garuda Indonesia di Tambolaka 

Pagelaran musik di udara bukan kali pertama dilakukan. Sejak 2017 silam maskapai penerbangan Amerika Serikat, Southwest Airlines, sudah lebih dulu memperkenalkan konsep baru tersebut dengan menggandeng Warner Music Group Nashville. Sayangnya reaksi penumpang tidak selalu positif.

Sebagian penumpang Southwest misalnya mengaku lebih memilih tidur atau membaca buku selama perjalanan di udara dan konser musik hanya menghalangi mereka melakukan kebiasaan tersebut.

rzn/hp (AFP)