1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gencatan Senjata Tercapai di Gaza

21 Juli 2018

Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza nyatakan sudah sepakat dengan Israel untuk damai. Itu disepakati setelah terjadinya serangkaian serangan Israel, setelah seorang tentara Israel dibunuh di daerah perbatasan.

https://p.dw.com/p/31rPF
Palästina Israel fliegt nach Schüssen auf Soldaten massive Luftangriffe in Gaza
Foto: Getty Images/AFP/B. Taleb

Kesepakatan gencatan senjata bagi gaza tercapai Sabtu pagi. Demikian dikatakan juru bicara Hamas hari Sabtu. Hal itu bisa tercapai setelah diusahakan Mesir dan PBB. Demikian dikatakan Fawzi Barhoum kepada kantor berita Reuters.

Pemerintah Israel tidak segera memberikan komentar berkaitan dengan pengumuman dari Hamas, yang merupakan pengumuman kedua pekan ini penguman kedua pekan ini. Sabtu pagi tidak ada aktivitas militer apapun dilaporkan dari Gaza.

Baca juga:

 Staquf: Islam Mampu Mendamaikan Palestina

Dunia Lebih Damai Tanpa Timur Tengah

Gencatan senjata susul hari-hari penuh kekerasan

Pasukan Israel melaksanakan serangan udara di seluruh Jalur Gaza hari Jumat kemarin. Empat orang tewas akibat serangan, dan sayap bersenjata Hamas mengatakan tiga anggotanya termasuk dalam empat yang mati. Sekitar 120 warga Palestina dilaporkan cedera akibat serangan. Sementara Israel mengatakan, roket-roket ditembakkan ke kawasannya.

Serangan itu dilancarkan Israel setelah seorang tentara Israel tewas akibat tembakan dari Palestina di sekitar perbatasan Jalur Gaza. Ia adalah orang pertama yang tewas saat bertugas, sejak perang antara Israel dan Hamas terjadi tahun 2014. Demikian keterangan seorang juru bicara Israel.

Kekerasan yang terjadi kemarin mendorong Petugas PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, untuk keluarkan seruan agar berdamai.

"Semua orang di Gaza perlu mengambil langkah mundur dari front. Bukan minggu depan, bukan besok, hari ini!" Demikian dikatakannya di Twitter. Ia menambahkan "Mereka yang ingin memprovokasi perang antara Palestina dan Israel tidak boleh sukses."

Bentrokan berbulan-bulan

Israel sudah memperketat pengawasan atas layang-layang yang membawa bahan pembakar dan balon udara yang dilepaskan dari kawasan Gaza beberapa pekan terakhir ini.

Sedikitnya 149 warga Palestina terbunuh sejak aksi protes terjadi akhir Maret terhadap blokade Israel di Jalur Gaza dan situasi kemanusiaan yang penuh kesengsaraan. Kebanyakan dari mereka ditembak mati saat demonstrasi atau bentrokan di kawasan perbatasan.

Hamas dan Israel sudah berperang sejak 2008.

ml/ap (Reuters, dpa, AFP)