1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Gedung KPK Ditembak Laser 'Berani Jujur Pecat', Ada Apa?

Detik News
29 Juni 2021

Gedung Merah Putih KPK ditembaki laser yang menyuarakan kritik ke KPK. Salah satu kritik yang dilontarkan melalui tembakan laser itu adalah 'Berani Jujur Pecat'.

https://p.dw.com/p/3vixn
Gedung KPK
Juru bicara Greenpeace Indonesia, Asep Komaruddin, mengungkapkan aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap puluhan pegawai lembaga antirasuah yang dinonaktifkan pimpinan KPKFoto: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace

Pantauan detikcom, tampak gedung KPK yang terletak di Jalan Persada Kuningan, Jakarta Selatan, disorot laser dengan tulisan berwarna hijau dan merah pada Senin (26/06) malam. Laser itu terlihat membentuk tulisan 'Save KPK', 'Mosi Tidak Percaya', dan lainnya.

Aksi ini dilakukan oleh Greenpeace Indonesia yang dikoordinatori oleh Asep Komaruddin. Asep mengatakan aksinya ini merupakan tindakan untuk menyelamatkan lembaga antirasuah itu dari upaya pelemahan.

"Upaya pelemahan KPK ini akan semakin memperburuk integritas KPK sebagai lembaga antikorupsi di negeri ini," ujar Asep.

Gedung KPK ditembaki laser bertuliskan kritikan
Aktivis yang tergabung dalam Bersihkan Indonesia menembakkan laser yang bertuliskan kritik ke Gedung KPKFoto: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace

Berdampak pada kerusakan lingkungan

Selain itu, Asep mengatakan upaya pelemahan KPK juga berdampak pada kerusakan lingkungan karena ada celah korupsi. Tindakan korupsi itu adalah soal perizinan pada perusahaan dalam membuka lahan.

"Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan akan semakin menjadi-jadi, karena salah satu celah korupsi adalah saat kepala daerah memberikan atau memperpanjang izin kepada perusahaan untuk membuka lahan, ini merupakan bagian dari praktik state capture corruption," ujarnya.

Lebih lanjut, Asep juga menyinggung soal polemik TWK yang menyingkirkan penyidik-penyidik KPK yang dinilainya terbaik. Hal itu menunjukkan bahwa integritas KPK berkurang.

"Penyingkiran penyidik-penyidik terbaik KPK ini membuktikan bahwa KPK telah digerogoti dari dalam, menggunakan stigma radikalisme yang sesungguhnya hanya dibuat-buat untuk menyingkirkan mereka yang berintegritas," katanya.

KPK apresiasi kritik masyarakat

KPK merasa jargon tersebut tidak tepat dan seharusnya itu adalah 'Berani Jujur Hebat'. "Jadi mengenai jargon 'Berani Jujur Pecat', kami rasa yang tepat 'Berani Jujur Hebat'," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (29/06).

Ali mengatakan KPK mengapresiasi para pihak yang dianggap mendukung lembaga anti rasuah ini. Kata Ali, KPK sadar bahwa masyarakat punya peran serta dalam mendukung pemberantasan korupsi.

Gedung KPK ditembaki laser bertuliskan 'Rakyat Sudah Mual'
Gedung KPK ditembaki laser bertuliskan 'Rakyat Sudah Mual'Foto: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace

"KPK mengapresiasi pihak-pihak yang senantiasa mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Karena kami sadari betul bahwa setiap bagian masyarakat punya perannya masing-masing untuk ikut mendukung pemberantasan korupsi," katanya.

"Oleh karenanya, KPK tak bosan-bosan terus mengajak masyarakat melalui jargon-jargon antikorupsi, diantaranya 'Berani Jujur Hebat'," sambungnya.

Lebih lanjut, Ali juga menegaskan bahwa ada sembilan nilai dalam antikorupsi yang harus ditanamkan. Nilai-nilai itu dia antaranya jujur, peduli hingga berani dan adil. "Karena jujur dan delapan nilai antikorupsi lainnya merupakan sikap dasar yang harus kita tanamkan dengan sungguh-sungguh agar tak terjerumus pada korupsi," ujarnya.

"Masyarakat tentu masih ingat dengan sembilan nilai antikorupsi, bukan? Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil," sambungnya. (Ed: ha/rap)

 

Baca selengkapnya di: DetikNews

Gedung KPK Ditembak Laser 'Berani Jujur Pecat', Ada Apa?

Gedung KPK Ditembak Laser, KPK: Yang Tepat 'Berani Jujur Hebat'