1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa dan Tsunami Luluh Lantakkan Jepang

11 Maret 2011

Masyarakat internasional menyatakan siap bantu Jepang atasi dampak bencana. Dikhawatirkan ribuan orang tewas akibat gempa dan tsunami yang melanda kawasan timur laut Jepang.

https://p.dw.com/p/10XsS
Mobil dan puing rumah terseret gelombang tsunami di perfektur Miyagi.Foto: dapd

Gempa bumi berkekuatan 8,9 pada skala Richter diikuti tsunami setinggi 10 meter yang terjadi Jumat (11/03) di Jepang, menimbulkan kerusakan hebat di kawasan pantai timur laut negara tsb. Ibukota Tokyo yang terletak 400 km dari pusat gempa juga menderita dampak bencana alam tsb. Dinas meteorologi AS-NOAA beberapa menit setelah terjadinya gempa, langsung mengirimkan peringatan tsunami ke seluruh negara di kawasan pantai Pasifik. Sejauh ini belum jelas seberapa besar kerugian harta benda maupun korban jiwa akibat gempa dan tsunami tsb. Lebih dari 45 negara sudah menyatakan siap membantu Jepang mengatasi dampak bencana.

Kota Sendai di kawasan pesisir timur laut Jepang yang berpenduduk satu juta orang, merupakan yang terparah dihantam gelombang tsunami setinggi antara empat hingga 10 meter. Hingga laporan ini diturunkan, di kawasan bencana disebutkan sudah ditemukan sedikitnya 300 korban tewas dan sekitar 500 lainnya masih dinyatakan hilang. Sementara kantor berita Jepang, Kyodo melaporkan, jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami sedikitnya mencapai 1.000 orang. Sebuah kereta api penumpang dilaporkan hilang ditelan gelombang tsunami di perfektur Miyagi. Selain itu sebuah kapal laut berpenumpang 100 orang dinyatakan hilang. Sekitar 70.000 warga Sendai dan sekitar 30.000 penduduk kota pelabuhan perikanan di utara Hakodate diungsikan ke tempat aman.

Sebuah reaktor atom di Fukushima yang dilaporkan mengalami masalah pada sistem air pendinginnya, dilaporkan sudah kembali normal. Sebelumnya gubernur kawasan di utara Tokyo itu memerintahkan sekitar 6000 penduduk untuk mengungsi, sebagai antisipasi dari terjadinya masalah sistem pendingin reaktor nuklir pembangkit listrik tsb. Pemerintah Jepang menjamin tidak ada kebocoran radiasi nuklir dari reaktor di Fukushima. Juga pemerintah melaporkan kebakaran di gedung turbin pembangkit listrik nuklir Onagawa di perfektur Miyagi sudah berhasil dipadamkan. Operator PLTN Onagawa, Tohoku Electric Power juga melaporkan tidak terjadi kebocoran radiasi. Kedua pembangkit listrik nuklir tsb untuk sementara dimatikan. Akibatnya jutaan rumah di kawasan timur laut Jepang terputus aliran listriknya. Beberapa jam setelah gempabumi, juga dilaporkan pabrik petrokimia di Sendai dan sebuah pengilangan minyak di Ichihara dekat Tokyo dilanda kebakaran.

Tawaran bantuan kepada Jepang sejauh ini sudah disampaikan oleh sekitar 45 negara. Jerman bereaksi cepat dengan menawarkan bantuan segera, beberapa jam setelah gempa melanda kawasan timur laut Jepang.

Menteri luar negeri Guido Westerwelle dalam pidato televisi menyatakan :“Kami menawarkan bantuan konkrit kepada sahabat kami Jepang dalam situasi sulit ini, jika diminta dan diperlukan. Jika diperlukan, kami tentu saja akan membantu mitra kami Jepang, mengatasi dampak bencana besar ini. Perasaan dukacita dan bantuan khususnya ditujukan kepada keluarga para korban.“

Sesaat setelah tsunami menghantam kawasan pesisir timur pulau Honshu, pusat peringatan dini tsunami Pasifik di Honolulu-Hawaii, mengirimkan tanda bahaya tsunami ke 20 negara di kawasan Pasifik. Terutama dikhawatirkan gelombang tsunami besar dapat melanda Taiwan, Filipina, Indonesia, Hawaii dan Chile. Akan tetapi laporan terakhir menyebutkan, pemerintah Filipina telah mencabut kembali peringatan tsunami, karena gelombang yang melanda hanya setinggi beberapa sentimeter. Juga Indonesia yang mengkhawatirkan dampak seperti tsunami Aceh tahun 2004 melaporkan ketinggian gelombang yang tidak seberapa. Hawaii juga mendapat giliran tsunami kiriman dari Jepang dengan ketinggian kurang dari dua meter dan tidak menimbulkan kerusakan berarti. Juga kawasan Oregon di pantai barat AS melaporkan tibanya gelombang tsunami kiriman Jepang yang ketinggiannya kurang dari dua meter.

Sementara ini sejumlah negara di Amerika Selatan sudah melontarkan tanda bahaya tsunami sebagai antisipasi. Namun pemerintah di Chile, Mexico dan Ecuador memperkirakan ketinggian gelombang tsunami hanya sekitar dua meter. Walaupun demikian, warga diimbau untuk menjauhi kawasan pantai dan untuk sementara tidak melakukan aktifitas di pesisir, hingga situasi dinyatakan aman dan tanda bahaya tsunami dicabut kembali.

Agus Setiawan/dpa/reuters/afp/ap/dw

Editor : Christa Saloh