1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Generasi Muda Eropa Protes ACTA

11 Februari 2012

Ribuan demonstran hari Sabtu (11/2) turun ke jalanan Eropa memprotes perjanjian hak cipta internasional yang dinilai akan membatasi kebebasan berinternet.

https://p.dw.com/p/1423S
Demonstrasi ACTA di München hari Sabtu (11/2)
Demonstrasi ACTA di München hari Sabtu (11/2)Foto: dapd

Perjanjian Perdagangan Anti-Pemalsuan (ACTA) telah dinegosiasikan selama bertahun-tahun dan hingga kini masih dalam proses penandatanganan. Total 31 negara telah menandatangani ACTA. Termasuk 22 negara dari 27 anggota Uni Eropa. Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan bersikeras ACTA diperlukan untuk menyelaraskan standar internasional dalam melindungi hak produser musik, film, farmasi, fesyen, serta produk lainnya yang kerap menjadi korban pembajakan atau pencurian kekayaan intelektual.

Eropa Timur pionir protes

Keberatan terbesar datang dari Polandia bulan lalu, dan kini menyebar ke berbagai penjuru Eropa. Muncul kekhawatiran bahwa ACTA akan menciptakan sensor online dan hukuman yang berlebihan bagi mereka yang menggunakan materi berhak cipta.

Hari Sabtu (11/2), gelombang protes dimulai di ibukota Lithuania, Vilnius. Banyak demonstran yang menyesalkan negosiasi ACTA hanya digelar di politik tingkat tinggi secara tertutup tanpa melibatkan masyarakat sipil. "Tidak ada presentasi publik, debat prinsip ataupun kemungkinan ancaman dari perjanjian ini," ujar seorang demonstran di Vilnius.

Topeng Guy Fawkes menghiasi demonstrasi ACTA di Düsseldorf
Topeng Guy Fawkes menghiasi demonstrasi ACTA di DüsseldorfFoto: dapd

Di pusat kota Berlin, beberapa ribu pengunjuk rasa mengusung spanduk bertuliskan 'Stop ACTA.' Ada juga yang memasang selotip di mulut ataupun mengenakan topeng Guy Fawkes yang menjadi simbol kelompok hacker Anonymous. Unjuk rasa besar-besaran rencananya digelar di 60 kota di Jerman, dan menurut penyelenggara akan diikuti lebih dari 150 ribu orang.

Menanti Parlemen Eropa

Kementerian Luar Negeri Jerman hari Jumat (10/2) mengumumkan penandatanganan ACTA ditunda setelah Kementerian Kehakiman menyatakan undang-undang semacam ini tidak diperlukan di Jerman. Tanda tangan resmi diperlukan sebelum ACTA bisa diajukan ke Bundestag untuk disetujui. Keputusan Berlin mengundang kritik dari Federasi Industri Jerman (BDI) yang menilai keputusan tersebut dapat merusak imej Jerman sebagai pusat inovasi.

Demonstrasi ACTA di Bonn
Demonstrasi ACTA di BonnFoto: Adrian Bismor/Piratenpartei

Di Republik Ceko, ratusan demonstran turun ke jalanan Praha. Protes serupa juga telah direncanakan di 18 kota lainnya. Para demonstran menyambut baik keputusan pemerintah Ceko untuk menunda ratifikasi perjanjian, namun menilai penundaan saja tidak cukup.

Empat ribu orang berkumpul di Sofia, Bulgaria. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang mengaku khawatir ACTA akan mengekang kebebasan mengunduh film dan musik dengan gratis. Jika ACTA diratifikasi parlemen Bulgaria, seorang pengunduh dapat diberi ganjaran hukuman penjara. Parlemen Bulgaria telah mengumumkan tidak akan menyetujui ACTA hingga debat dan voting di Parlemen Eropa digelar Juni mendatang.

ACTA kurang lebih sama dengan Stop Online Piracy Act (SOPA) yang hangat diperdebatkan di Amerika Serikat. Para pembuat kebijakan di negeri Paman Sam baru-baru ini menunda persetujuan SOPA setelah lahir gelombang protes termasuk dari Wikipedia dan Google yang menutup akses penuh ataupun sebagian terhadap situs mereka selama sehari sebagai wujud protes.

Carissa Paramita/ap/rtr/dpa

Editor: Marjory Linardy