1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gerhana Matahari Dilihat dari Angkasa Luar

20 Maret 2015

Fenomena langka gerhana matahari total tahun 2015 bisa dinikmati sebagian warga Eropa. Video dari badan antariksa AS NASA menunjukkan seperti apa wujud gerhana matahari jika dilihatnya dari luar angkasa.

https://p.dw.com/p/1Et9j
Foto: picture-alliance/dpa

Jumat (20/3), gerhana matahari langka terjadi di Eropa. Gerhana ini adalah gerhana tergelap di benua ini sejak 1999. Sinar matahari yang berkurang bervariasi. 85 persen di London dan 98 persen di Skotlandia.

Gerhana dimulai pukul 7:41 GMT di pagi hari. Warga di Afrika Barat dan Eropa Barat melihat bulan yang menutupi matahari. Gerhana total terjadi sekitar pukul 9:10, di Kepulauan Faroe pukul 9:40 dan di Svalbard, Norwegia pukul 11:10 waktu setempat. Gerhana berakhir pukul 11:50 GMT.

Di Indonesia efek gerhana matahari tidak terasa. Menurut Abdul Rachman, peneliti astronomi Lapan, gerhana matahari total di Indonesia akan terjadi pada 9 Maret 2016. Menurut catatan Lapan, gerhana Matahari terakhir kali terjadi di Indonesia pada 2012.

Pada gerhana matahari 20 Maret, bayangan bulan menciptakan gerhana matahari total. Video dari NASA ini menunjukkan beberapa visualisasi seperti apa tampak bayangannya jika dilihat dari angkasa luar. Visualisasi ini dibuat dengan mengkalkulasi posisi bumi, bulan, dan matahari pada tanggal tersebut dan dengan menggunakan mosaik foto global Lunar Reconnaissance Orbiter serta peta elevasi.

vlz/rzn (youtube, nasa, okezone)