1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gillard Raih Dukungan Partai

27 Februari 2012

Perdana Menteri Australia Julia Gillard selamat menghadapi tantangan dalam partainya sendiri. Namun kemenangan ini bukan segalanya. Gillard masih harus mengambil hati suara pemilih.

https://p.dw.com/p/14AsT
epa03115939 (FILE) A file photograph showing Australian Prime Minister Julia Gillard (left) meets with Australian Foreign Minister Kevin Rudd at the commonwealth offices in Waterfront House, Brisbane, Australia, 07 August 2010. According to media reports on 22 February 2012 Kevin Rudd has resigned as Foreign Affairs Minister. EPA/ANDREW MEARES POOL AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT *** Local Caption *** 00000402328003 +++(c) dpa - Bildfunk+++
Kevin Rudd Außenminister Australien und Julia Gillard PremierministerinFoto: picture alliance/dpa

Julia Gillard mengalahkan Kevin Rudd, mantan menteri luar negeri di kabinetnya, dalam pemungutan suara di fraksi Partai Buruh, pada hari Senin (27/02). Gillard memndapat 71 suara, sementara Kevin Rudd 31 suara. Dengan demikian Gillard menutup celah bagi Rudd untuk mengambil kembali posisinya, yang dikudeta Gillard pada tahun 2010.

Australia's new Prime Minister Julia Gillard speaks during a House of Representatives question time at Parliament House in Canberra, Australia, Thursday, June 24, 2010. Australia has its first female prime minister after the ruling party ousted Prime Minister Kevin Rudd and installed his deputy, Gillard, as leader. (AP Photo/AAP Image, Alan Porritt) ** AUSTRALIA OUT, NEW ZEALAND OUT, NO ARCHIVES **
Julia GillardFoto: AP

Kurang Populer di Mata Pemilih

Meski Rudd menyatakan tak akan menantangnya lagi, para pendukung Rudd memprediksi dalam beberapa bulan ke depan, partai tersebut akan menominasikan orang lain dalam pemilu mendatang. Gillard dinilai kurang populer di mata pemilih. Apabila ia tidak membuat perubahan besar, maka partai tersebut kemungkinan terancam kalah dalam pemilu berikutnya.

Gillard menggambarkan kemenangannya sebagai sesuatu yang luar biasa, setelah pertikaian internal berbulan-bukan. Dikatakannya, apabila Partai Buruh kembali bersatu, maka akan memenangkan pemilu berikutnya, dalam berhadapan dengan oposisi konservatif.

In this photo provided by Government House, Australian Prime Minister Julia Gillard smiles as she is sworn in by the Governor General at Government House in Canberra, Australia, Thursday, June 24, 2010. Australia has its first female prime minister after the ruling party dumped Prime Minsiter Kevin Rudd and installed his deputy, Gillard, as leader. (AP Photo/Government House) ** EDITORIAL USE ONLY **
Julia Gillard Premierministerin AustralienFoto: AP

Di lain pihak, Rudd menyerukan pendukungnya agar bersatu mendukung Gillard, “Bila saya melakukan kesalahan, atas apa yang saya ucapkan dan lakukan, saya minta maaf,“ ujar pria yang tak memaafkan Gillard, setelah mendepaknya sebagi perdana menterai dua tahun lalu. Rudd menambahkan, “Biarlah waktu yang menyembuhkan luka dalam partai ini.“

Merombak Kabinet?

Partai Buruh mengalami gejolak, ketika Rudd menyatakan akan menantang Gillard dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri luar negeri dalam kabinet Gillard, sesaat sebelum Gillard menyerukan pemungutan suara kepemimpinan partai.

In this Wednesday, June 23, 2010 photo, Australian Prime Minister Kevin Rudd announces in Canberra, Australia that his party has call a leadership vote just months away from national elections. Australia will have its first woman premier on Thursday, as Deputy Prime Minister Julia Gillard has enough support to beat incumbent Kevin Rudd in a Labor Party ballot, several media outlets have reported. (AP Photo/AAP Image, Alan Porritt) ** AUSTRALIA OUT, NEW ZEALAND OUT, NO ARCHIVES **
Australien / Rudd / CanberraFoto: AP

Gillard harus merombak partainya, pasca mundurnya Rudd. Di kabinet Gillard, terdapat lima menteri yang mendukung Rudd, termasuk menteri sumber daya Martin Ferguson dan Menteri Manajemen Darurat Robert McClelland, yang terang-terangan menyatakan di hadapan publik, bahwa Partai Buruh mengalami malapetaka bila dalam pemilu nanti, masih berada di bawah kepemimpinan Gillard.

Survey: Rudd Favorit

Jajak pendapat yang dilakukan Newspoll menunjukan kebanyakan responden berpikir bahwa Rudd masih lebih baik bila dibandingkan pemimpin partai oposisi Tony Abbott bila menjabat sebagai perdana menteri. Dukungan terhadap Rudd dalam survey itu mencapai 53 persen, sementara untuk Abbott sekitar 34 persen, 13 persen tak memberikan jawaban. Jika Abbott tampail melawan Gillard, Abbott, akan unggul dengan 38 persen, sementara Gillard mendapat 36 persen.

rtr/afp/AP/HP