1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Global Media Forum 2019 - Para Populis, Media dan Kekuasaan

27 Mei 2019

Konferensi internasional Global Media Forum 2019 dibuka hari ini (27/5) di Bonn Jerman. Tema utama adalah perebutan wacana antara pers, politik dan media sosial dalam masyarakat.

https://p.dw.com/p/3J9sR
DW Global Media Forum - Sängerin Ginni Mahi in Bonn
Foto: Payel Samanta

Konferensi internasional tahunan Global Media Forum kembali digelar selama dua hari di Bonn Jerman, dari  27 sampai 28. Mei. Konferensi yang digelar Deutsche Welle bekerjasama dengan negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW) kali ini mengusung tema "Shifting Powers" dan menyoroti peran politik, pers dan media sosial di panggung politik dan kemasyarakatan.

"Para populis dari berbagai kubu politik mengancam integritas Eropa", kata pimpinan Deutsche Welle Peter Limbourg. "Mereka terutama ingin meraih kekuasaan melalui pengendalian informasi", tambahnya. Pada saat yang sama, banyak politisi yang juga ikut menyebarkan pesan-pesan mereka di media sosial dan berusaha mengendalikan debat di media sosial dengan sensor. "Kebebasan berpendapat terancam," kata Limbourg.

Perubahan cepat teknologi informasi dan komunikasi memang merasuk ke segala bidang, termasuk memengaruhi perkembangan dan perubahan politik. Itulah yang akan dibahas dalam konferensi Global Media Forum 2019 di Bonn yang dihadiri ratusan pegiat media dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

DW GMF 2019 Eröffnung mit Intendant Peter Limbourg
Direktur Duetsche Welle (DW) Peter Limbourg membuka Global Media Forum 2019Foto: DW

Hubungan antagonis media dan politik

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier lewat tayangan live membuka GMF 2019 bersama-sama dengan Direktur DW Peter Limbourg. Setelah itu dilakukan diskusi panel mengenai perubahan lanskap media, serta resiko dan peluang perkembangan teknologi komunikasi dan media sosial. Diskusi panel antara lain melibatkan direktur penerbit raksasa Jerman Axel Springer, Mathias Döpfner, pendiri India Today Group Aroon Purie, pionir dunia digital Jaron Lanier dari AS dan Mark Peters dari Google.

Melalui puluhan diskusi dan agenda workshops Global Media Forum ingin membangkitkan kesadaran mengenai perubahan fundamental yang terjadi seputar bidang media dan politik yang berhubungan dengan kekuasaan. "Bersama-sama dengan pegiat media internasional dan mitra-mitra, kami ingin memberi masukan sekaligus menarik perhatian mengenai masalahnya", kata Peter Limbourg. Global Media Forum juga melibatkan media-media besar di Jerman dan Eropa.

Konferensi tahun ini diikuti sekitar 2000 peserta dari 140 negara, dengan sekitar 70 agenda acara. Antara lain akan dibahas juga tentang peran kecerdasan buatan dalam dunia media dan komunikasi. Makin banyak perusahaan digital yang sekarang menggunakan algoritma khusus untuk menjaring pengguna dan memengaruhi diskusi publik. Di lain pihak, piranti lunak untuk penerjemahan juga makin sempurna, sehingga memudahkan akses untuk konten-konten berbahasa asing.

Interview mit der Gewinnerin des DW Freedom of Speech Award 2019: Anabel Hernández
Jurnalis Meksiko Anabel Hernandez, peraih penghargaan DW Freedom of Speech Award 2019Foto: DW/V. Tellmann

Freedom of Speech Award

Di sela-sela GMF 2019, Dutsche Welle akan memberikan penghargaan Freedom of Speech Award, penghargaan tahunan untuk kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Pemenang tahun ini adalah jurnalis Meksiko Anabel Hernández, yang terutama menekuni pemberitaan tentang korupsi dan impunitas di negaranya. Karena mendapat banyak ancaman, dia sekarang terpaksa meninggalkan Meksiko dan mencari perlindungan di negara lain.

Perdana Menteri nagara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) Armin Laschet dalam sambutannya mengatakan, NRW mendukung penyelenggaraan GMF karena berhasil mengumpulkan, "aktor-aktor internasional, ahli dan pekerja media serta para politisi" dalam satu forum. Untuk pertama kalinya, negara bagian NRW tahun ini melibatkan diri sebagai mitra penyelenggara Global Media Forum.

Salah satu tema yang jadi sorotan politik Eropa saat ini adalah masalah migrasi dan menguatnya kubu-kubu populis kanan di panggung politik, termasuk di Jerman. Global Media Forum tahun ini akan menampilkan pameran foto dari proyek internasional "Everyday Africa", yang menghimpun karya 30 fotografer internasional. (hp/ml)