1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

220110 Guantanamo Obama

22 Januari 2010

Setahun lalu, pada 22 Januari 2009, Presiden AS Barack Obama berjanji menutup penjara Guantanamo dalan satu tahun. Namun hingga kini, kapan persisnya janji ini bisa dipenuhi, masih belum diketahui.

https://p.dw.com/p/Le9T
Kapan Guantanamo akan ditutup?Foto: AP / DW

Suara yang terdengar lamat diantara cicitan burung, adalah doa seorang tahanan di penjara Guantanamo. Rekamannya berasal dari acara kunjungan sejumlah jurnalis militer Amerika Serikat musim panas tahun 2009. Mereka di sana untuk menilik penjara yang merusak reputasi AS di mata dunia. Sampai sekarang, Guantanamo adalah aib, sebuah simbol jelek yang menggambarkan pelecehan Hak Azasi Manusia.

"Guantanamo dalam satu tahun akan ditutup", begitu janji Barack Obama, tepat satu tahun yang lalu. Sebuah keputusan yang menjadi pertanda usainya era Bush, yang diwarnai penyiksaan dan pelanggaran Hak Azasi Manusia di penjara-penjara AS. Negara itu akan kembali menjadi negara hukum. Seorang tentara AS yang pernah menjadi sipir di Guantanamo ingat bagaimana reaksi para tahanan. Tuturnya, "Mereka begitu senang. Mereka hanya ingin meninggalkan Guatanamo. Sekarang begitu banyak waktu telah berlalu, dan mereka merasa tidak ada perubahan semenjak Obama menjadi presiden."

Sekitar 240 tersangka teroris dikurung di Guantanamo ketika Obama terpilih menjadi presiden. Kini masih ada 200 tahanan, termasuk Hambali alias Riduan Isamuddin asal Indonesia, tersangka teroris bom Bali 2002 dan tokoh Jemaah Islamiyah.

Artinya, hanya 40 orang yang berhasil dipulangkan ke negaranya atau ke negara lain yang bersedia menerima para tahanan itu. Di antaranya sejumlah negara Eropa, tapi tidak termasuk Jerman. Walaupun Jerman merupakan salah satu pengritik Guantanamo yang paling lantang. Di pihak lain, Amerika Serikat juga tidak memberi contoh yang baik. Kongres memutuskan bahwa tahanan Guantanamo boleh dipindahkan ke penjara Amerika Serikat bila masih menunggu proses pengadilan. Tapi hal itu tidak saja ditolak oleh kaum Republikan, melainkan juga oleh sejumlah politisi Demokrat, seperti Senator Jim Webb yang mengatakan, "Guantanamo memang harus ditutup, tapi tak berarti, bahwa tahanan-tahanan itu harus dibawa ke mari.“

Meski banyak ditentang, Presiden Obama Desember 2009 lalu menyampaikan sebuah kompromi sebagai solusi. 100 tahanan Guantanamo dipindahkan ke Amerika Serikat, ke sebuah penjara khusus di negara bagian Illinois. Namun sejak gagalnya serangan terhadap pesawat Delta Air yang menuju Detroit, posisi Obama mengenai tahanan Guantanamo semakin sulit. Pelaku serangan adalah hasil didikan Al Qaida di Yaman, dan memulangkan ke-90 tahanan Yaman ke negara itu, tak dianggap realistis. Artinya, kapan persisnya Guantanamo bisa betul-betul ditutup, sampai sekarangpun tidak diketahui persis.

Anna Engelke / Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk