1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

190310 Kundus Untersuchungsausschuss

19 Maret 2010

Menteri Pertahanan Jerman Karl Theodore zu Guttenberg sedang tersudut. Kesaksian dua bekas pejabat di Kementrian Pertahanan di hadapan komisi penyidik terkait skandal serangan Kundus semakin membebani Guttenberg.

https://p.dw.com/p/MXYH
Menteri Perthanan Jerman Karl Theodore zu GuttenbergFoto: AP Graphics/DW

Secara terbuka kedua saksi di depan komisi pengusut parlemen mengungkapkan rasa tidak puas terhadap mantan atasannya, Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg.

Keduanya dipecat oleh Guttenberg, karena ia merasa tidak mendapatkan laporan secara tepat dan akurat.Tudingan itu dibantah dengan tegas oleh mantan sekretaris negara Peter Wichert dan Inspektur Jenderal tentara Jerman Wolfgang Schneiderhahn. Pernyataannya memojokkan Menteri Pertahanan.

"Kelihatannya Menteri Pertahanan berbohong. Selama ini ia selalu mengatakan, laporan kepadanya disembunyikan. Sekarang dua orang saksi dengan menyakinkan mengatakan bahwa hal itu tidak benar," ujar politisi dari Partai Kiri yang beroposisi Jan van Aken.

Pada awalnya Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg menyebut serangan pemboman di Kunduz sebagai tepat dan diperlukan. Kemudian ia mengoreksinya sebagai tindakan yang tidak tepat. Sekretaris Negara Peter Wichert dan Inspektur Jenderal tentara Jerman Wolfgang Schneiderhahn dipecat.

Dikalangan publik muncul kesan, bahwa keduanya menipu Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg Anggota komisi Partai Demokrat Kristen CDU yang memerintah Ernts Reinhard Beck memahami kejengkelan kedua saksi tersebut.

Namun Beck juga membela Guttenberg, karena kedua bekas pejabat tersebut"dengan jelas tidak lagi memiliki kepercayaan kepada Menteri Pertahanan."

Ernts Reinhard Beck juga mengungkapkan, Wolfgang Schneiderhan dan Peter Wichert didepan komisi pengusut parlemen mengungkapkan data dan jadwal yang lengkap mengenai aksi militer di Kunduz. Sesuatu yang layak untuk dipercayai.

Selanjutnya mengenai Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg yang meralat kembali pernyataannya, serta pemecatan Schneiderhahn dan Wichert yang mengundang kontroversi, menurut Ernst Reinhard Beck tidak merupakan masalah utama yang diusut oleh komisi parlemen.

Mantan Inspektur jenderal tentara Jerman Wolfgang Schneiderhahn didepan komisi parlemen mengungkapkan situasi yang rumit di Afganistan, dimana komandan tentara Jerman yang memerintahkan pemboman menghadapi kesulitan untuk membedakan antara anggota kelompok Taliban dan warga sipil.

Dipandang dari sisi militer, serangan pemboman itu dapat dipahami. . Dalam kesaksiannya Wolfgang Schneiderhahn dan Peter Wichert melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Menteri Pertahanan. Tanggal 22 April mendatang Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg akan menjawabnya didepan komisi parlemen.

Heiner Kiesel/Asril Ridwan

Editor: Marjory Linardy