1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jepang Tambah Anggaran Pertahanan

31 Agustus 2016

Meningkatnya ancaman Korea Utara dan eskalasi konflik dengan Cina memaksaJepang menggandakan anggaran pertahanan. Tambahan dana akan digunakan untuk memperbaiki sistem pertahanan udara dan membangun kapal selam.

https://p.dw.com/p/1JstZ
Japan Hubschrauberträger DDH Hyuga
Kapal induk Jepang, DDH HyugaFoto: Getty Images/AFP/K. Kasahara

Jepang berniat menambah anggaran pertahanan menjadi 51 milyar Dollar AS untuk tahun 2017. Langkah tersebut diambil menyusul ancaman dari Korea Utara dan eskalasi konflik dengan Cina terkait klaim teritorial di Laut Cina Timur.

Jika disetujui parlemen, anggaran pertahanan Jepang mengalami kenaikan untuk kelima kalinya di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe. Sejak berkuasa 2012 silam, Abe menggandakan anggaran pertahanan dari 1% menjadi 2.3% dari anggaran belanja tahunan.

Kenaikan anggaran itu diperlukan untuk menambah daya jangkau dan akurasi sistem pertahanan udara PAC-3 senilai 1 milyar Dollar AS, pengembangan kapal selam spionase untuk mengawasi aktivitas Cina sebesar 735 juta Dollar AS dan membangun stasiun pengawasan di pulau Miyakojima dan Amami Oshima senilai 720 juta Dollar AS.

Kementerian pertahanan juga berniat membeli pesawat tempur generasi kelima AS, F-35 dan membentuk satuan amfibi buat ditempatkan di Nagasaki.

Infografik Rüstungswachstum in Asien Englisch
Pertumbuhan anggaran pertahanan di Asia 2013-2014

Jepang mulai menanggalkan prinsip pasifisme dan mempersiapkan diri untuk situasi konflik. Beberapa waktu silam parlemen Jepang sepakat mengamandemen Undang-undang yang memperbolehkan militer melakukan operasi di luar negeri. Hal tersebut dilarang dalam Undang-undang lama yang dibuat pasca Perang Dunia II.

Jepang saat ini berseteru dengan dua negeri jiran, yakni Korea Utara dan Cina. Dalam laporan pertahanan tahunan yang dipublikasi awal Agustus silam, Jepang meyakini Korut akan mampu mengembangkan miniatur hulu ledak nuklir dan peluru kendali yang berdaya jangkau hingga 10.000 kilometer.

Sementara Cina belakangan semakin gigih mempertahankan klaimnya atas kepulauan Senkaku atau Diaoyu di Laut Cina Timur.

rzn/yf (ap,rtr)