1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

160511 Internationaler Literaturpreis

1 Juni 2011

Dianugrahkan sejak tahun 2009, dengan harapan, para penulis dari negara-negara yang tidak begitu dikenal bisa menjejakkan kaki di pasaran buku Jerman dan menghormati jerih payah para penerjemah buku.

https://p.dw.com/p/11Sdm
Logo Hadiah Sastra Internasional

Seluruhnya 65 persen sastra di pasaran Jerman didominasi terjemahan dari Bahasa Inggris. Mengapa tidak ada banyak pilihan? Sejak 2009, Graha Budaya Dunia di Berlin menyelenggarakan acara Hadiah Sastra Internasional. Dengan begitu para penulis dari negara-negara yang tidak begitu dikenal bisa menjejakkan kaki di pasaran buku Jerman dan menghormati jerih payah para penerjemah buku.

"Tidak, jangan hadiah sastra lagi, penghargaan lagi." Sering sekali Susanne Stemmler dari Graha Budaya Dunia mendengar kalimat seperti itu. Stemmler masih sering kaget mendengar reaksi semacam itu. Tiga tahun lalu penulis roman Stemmler memulai prakarsa Hadiah Sastra Internasional. Ia mendapatkan dana dari seorang pengusaha Hamburg dan yayasannya. Tujuan prakarsa itu adalah mendekatkan pembaca Jerman kepada keanekaragaman sastra dunia.

Internationaler Literaturpreis für Susanne Stemmler 2011
Susanne Stemmler dari Graha Budaya DuniaFoto: Aygül Cizmecioglu

Dua tahun terakhir ini Hadiah Sastra Internasional diberikan kepada penulis-penulis terbaik dunia. Pemenang tahun 2011 adalah Daniel Alarcon. Dalam roman debutnya "Lost City Radio" ia menggambarkan kondisi di suatu negara polisi. Mereka yang kritis terhadap pemerintah tiba-tiba menghilang. Teman atau tetangga tiba-tiba berkhianat atau sebaliknya.

Daniel Alarcon dalam romannya menceritakan sisi gelap kesewenang-wenangan politik. Alhasil, ia seperti menggambarkan situasi di berbagai belahan dunia. Pria berusia 34 tahun itu dilahirkan di Peru namun kemudian keluarganya pindah ke Amerika Serikat ketika ia masih anak-anak.

"Saya rasa, berada di keadaan tengah-tengah merupakan kesempatan luar biasa untuk menjadi kreatif. Saya bisa mengamati sesuatu sebagai orang Amerika Serikat, atau menjadi orang Amerika Selatan. Banyak pula orang seperti itu, karena meningkatnya perpindahan penduduk antar negara," papar Daniel Alarcon.

Internationaler Literaturpreis für Daniel Alcaron 2011
Daniel Alcaron, pemenang Hadiah Sastar Internasional 2011.Foto: Aygül Cizmecioglu

Pandangan lintas budaya dan bahasa inilah yang ingin didukung Hadiah Sastra Internasional. Pemenang tahun 2010, Marie N'Diaye, adalah penulis lintas batas negara. Ia seorang Perancis keturunan Senegal, yang saat ini bermukim di Jerman. Namun kisah dan cerita yang digambarkan dalam bukunya sama sekali tidak berkaitan dengan "cerita migrasi" generasi pertama emigran.

Keistimewaan berikutnya dari Hadiah Sastra Internasional adalah tidak hanya penulis yang mendapat penghargaan, tapi juga penerjemah buku. Biasanya mereka yang menerjemahkan buku ke dalam Bahasa Jerman selalu berada di balik layar.

Seorang di antaranya adalah Friederike Meltendorf. Penampilannya segar dengan rambut panjang berwarna coklat. Ia sedang tekun menerjemahkan karya sastra Rusia ke Bahasa Inggris. Meltendorf juga menerjemahkan roman karya Daniel Alarcon ke Bahasa Jerman. Bersama dengan Alarcon, Meltendorf meraih Hadiah Sastra Internasional 2009. Dengan percaya diri ia menyebut dirinya "bunglon", yang bisa menyesuaikan gaya bahasa setiap penulis.

Friederike Meltendorf senang ketika jerih payah berbulan-bulan yang biasanya dibayar rendah akhirnya dihargai. Walau pun ia mendapatkan penghargaan, belum tentu nantinya Meltendorf mendapat lebih banyak pesanan menerjemahkan buku.

Begitu pun Daniel Alarcon. Belum tentu buku-buku berikutnya akan lebih laris. Hadiah Sastra Internasional tidak menjamin seorang penulis menjadi lebih terkenal. Belum, kata Susanne Stemmler sambil tertawa. Beberapa hal memerlukan waktu hingga daya magisnya memancar. Baik itu buku atau penghargaan.

Aygül Cizmecioglu/Luky Setyarini

Editor: Hendra Pasuhuk