1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hal Unik yang Buat Netizen 'Salfok' pada Debat Capres 2019

18 Januari 2019

Ketika debat berlangsung, netizen tak hanya memperhatikan argumen yang ditawarkan kedua pasangan. Ada beberapa hal yang membuat perhatian netizen teralihkan alias ‘salfok‘ atau salah fokus.

https://p.dw.com/p/3BmmR
Indonesien Präsidentschaftsdebatte vor den Wahlen
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana

Selama debat perdana calon presiden 2019 berlangsung, para netizen tidak hanya disuguhkan dengan tawaran argumen dari kedua pasangan calon tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme . Gerak gerik kedua pasangan serta seluruh peristiwa yang terjadi di atas panggung tak luput dari sorotan. 

DW mengumpulkan lima hal yang menjadi fokus perhatian warganet, sebagai berikut:  

1.    Diam adalah emas 

Sebagian besar keriuhan komentar para netizen terangkum dalam tagar #DebatCapres2019 dengan sorotan utama: Ma'ruf Amin. Banyak yang bertanya kenapa Wacapres 01 itu hemat kata. Tercatat Ma'ruf Amin memang hanya berbicara sebanyak lima kali dengan total durasi 4 menit 16 detik.

Selain itu, ada juga warganet yang berkomentar tentang doa Wacapres 01, yang membantu unggulnya debat pasangan nomor urut 01.

Akun @daranida_ mencuit gambar GIF yang menganalogikan dengan jenaka reaksi audiens jika Ma'ruf Amin mengatakan sesuatu saat debat berlangsung. 

Kepada media, Ketua MUI itu pun belakangan menjawab alasannya adalah karena debat pertama jadi ruang bagi calon presiden untuk menunjukkan keunggulannya, demikian pengakuan Ma'ruf Amin. Selain irit kata, netizen juga mengomentari penampilan Ma'ruf yang mengenakan sarung.

2.    Jokowi ‘nyontek‘?

Pasangan Ma'ruf, capres nomor 01 juga tak luput dari kritikan netizen. Terutama saat di sesi pertama, Jokowi terlihat membuka catatan saat menyampaikan visi dan misi. Demikian pula saat menjawab pertanyaan lawan politiknya, Prabowo-Sandi.

<iframe src="https://www.facebook.com/plugins/comment_embed.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fdw.indonesia%2Fposts%2F2167024520002388%3Fcomment_id%3D2167476043290569&include_parent=false" width="560" height="201" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>

<iframe src="https://www.facebook.com/plugins/comment_embed.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fdw.indonesia%2Fposts%2F2168046066566900%3Fcomment_id%3D2168219323216241&include_parent=false" width="560" height="121" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>

<iframe src="https://www.facebook.com/plugins/comment_embed.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fdw.indonesia%2Fposts%2F2166925963345577%3Fcomment_id%3D2167532939951546&include_parent=false" width="560" height="181" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>

3.    Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia

Pada sesi pertanyaan yang menyinggung kesejahteraan gubernur di Indonesia, Prabowo memberi jawaban yang menjadi sorotan warganet. "Bagaimana bisa seorang gubernur gajinya hanya delapan juta? Misalnya dia memimpin Jawa Tengah, yang wilayahnya lebih besar dari Malaysia.”

Ada juga warganet yang mencuit skenario fiktif pertemuan pembicaraan batas wilayah Malaysia-RI.

4.    Joget dan pijat di atas podium

Pembawa acara, Ira Koesno sempat menegur Prabowo untuk tidak boleh memberikan interupsi kepada lawannya, saat capres nomor urut 01 menjelaskan tentang korupsi dan nepotisme. Reaksi Prabowo yang berjoget, lalu ditenangkan Sandi dengan cara yang mendapat kritik tajam dari netizen. 

Ada yang berlelucon bahwa jogetan Prabowo adalah bagian dari terapi emosi. 

Ada pula yang fokus pada aksi pijatan Sandiaga pada Prabowo.

5.    Siapa moderator favorit netizen?

Saat debat berlangsung, DW Indonesia mengadakan polling untuk mengetahui siapa moderator favorit para netizen. Nama mantan penyiar berita Ira Koesno ternyata yang paling banyak menarik hati para warganet.

Selain menyoroti sikap Ira Koesno yang tegas dalam membawakan acara debat, penampilan moderator tersebut juga menjadi beberapa alasan yang dikemukakan netizen.


Sang Moderator tidak segan untuk memotong para Capres dan Cawapres yang sedang berbicara saat debat berlangsung agar tetap sejalan dengan topik dan alokasi waktu yang diberikan.

Ada pula yang membandingkan dengan debat presiden lima tahun lalu saat tema tentang penampilan Ira Koesno menjadi topik viral di media sosial.

Debat capres 2019 dilakukan lima kali, masing-masing tiga kali untuk capres, dan dua kali untuk wacapres. Netizen turun memberikan usulan dan harapan untuk debat berikutnya, termasuk soal moderator.

Namun, secara keseluruhan, debat perdana capres 2019 kali ini menurut cuitan @bakhrul_ulum terangkum dalam bentuk percakapan berikut.

(ts/na)