1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

200409 Hannover Messe Auftakt

22 April 2009

Senin (20/04) lalu, pameran industri dan mesin terbesar dunia resmi dibuka di kota Hannover. Pameran yang berlangsung sampai Jumat (24/04) mendatang ini diikuti lebih 6000 peserta dari 61 negara.

https://p.dw.com/p/HcFr
Ventilator buatan perusahaan JermanFoto: ebm-papst

Sektor mesin adalah tulang punggung industri Jerman. Namun belakangan, sektor ini mandeg sebagai dampak langsung krisis ekonomi global. Beberapa tahun lalu, produsen mesin, mulai dari usaha menengah sampai konsorsium raksasa, kewalahan memenuhi pesanan klien dari seluruh dunia. Kini, hampir tidak ada pesanan baru yang masuk bagi mesin 'Made in Germany'.

Tak heran, bila pekan ini sektor industri mengarahkan pandangannya pada pameran Hannover. Pameran industri terbesar dunia ini diharapkan membawa impuls positif bagi ekonomi terkuat Eropa ini. Setelah keliling ruang-ruang pameran selama dua jam, Kanselir Jerman Angela Merkel merangkum:

"Kami tak hanya ingin melewati krisis ini, kami ingin bisnis dan perusahaan keluar dari krisis lebih kuat dari sebelumnya. Dan ini iklim yang saya rasakan di sini, perusahaan menengah, kecil dan besar memakai inovasi untuk mengatasi kondisi ekonomi yang berat."

Para peserta memperkenalkan 4.000 produk baru, demikian menurut penyelenggara pameran. Potensi inovasi yang luar biasa. Hanya saja, para klien enggan memesan mesin atau produk baru. Masalahnya, mendapatkan kredit tak mudah belakangan. Industri Jerman baru akan mengalami titik balik bila dana kembali mengalir dengan bebas. Manfred Wittenstein, pengusaha yang merangkap ketua Perhimpunan Bisnis Mesin Jerman menyampaikan pengamatannya.

"Kita sedang mengamati proses peletakan dasar, hanya saja kita belum memiliki data statistik, itu baru akan kita dapatkan dalam sebulan atau dua bulan. Kemungkinan besar kami mencapai titik paling rendah awal musim panas ini, tren positif mulai terasa di akhir tahun."

Sektor yang memiliki masa depan adalah mesin yang hemat energi dan alternatif. Di sektor ini, Jerman adalah produsen paling kuat dunia sehingga sektor ini adalah andalan Jerman untuk bangkit dari krisis. Menurut sejumlah pengamat, Jerman dapat keluar dari krisis dengan kekuatan baru - dan bahkan berpeluang menambah pangsa pasarnya. Hans-Peter Keitel, Ketua Perhimpunan Industri Jerman:

"Di pameran ini kita melihat teknologi termutakhir, inovasi terbaru serta bertaraf internasional. Tentu ini membuat kita sangat optimis. Bila krisis ini berakhir, semua itu yang kita butuhkan. Awal tahun ini saya mengatakan, krisis ini tidak akan berakhir dalam dua pekan. Sekarang kita harus sabar dan berupaya keras agar di akhir tahun posisi kita lebih baik daripada sekarang."

Yang menarik di pameran Hannover kali ini adalah keterbukaan perusahaan dan pebisnis. Mereka secara jujur mengakui bahwa jumlah pesanan merosot antara 30 sampai 40 persen, bahkan lebih. Karenanya, sejumlah perusahaan terpaksa melakukan pemangkasan jam kerja. Banyak perusahaan Jerman mengamati perkembangan pasar dengan seksama. Direktur ABB untuk Jerman Peter Smids menyebutkan sejumlah kriteria agar Jerman tetap berjaya sebagai produsen mesin kelas dunia:

“Untuk Jerman yang harus diperhatikan adalah inovasi, produktivitas, kualitas. Dan fokus ini tidak akan bergeser. Karena itu sangat penting kami hadir di pameran Hannover ini. Perusahaan yang ingin tetap kuat bersaing harus meningkatkan produktivitas dan efisiensinya – dan itu adalah investasi penting agar dapat melanjutkan produksi pasca krisis.“

Sebagian besar perusahaan Jerman yang bergerak di sektor mesin belum merugi karena mengandalkan keuntungan tahun lalu. Namun, tren negatif di sektor mesin harus berbalik selambatnya musim panas ini. Pasalnya, industri adalah kuda hitam ekonomi Jerman. Dan tanpa kartu as-nya, roda ekonomi Jerman tak dapat berjalan.

Henrik Böhme/Ziphora Eka Robina