1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peringatan Hari Kartini

21 April 2015

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, Hari Kartini dapat dirayakan dengan mencontoh semangat dan kemandirian perempuan berdarah ningrat itu untuk mengubah nasib kaumnya.

https://p.dw.com/p/1FBeB
Indonesien Susi Pudjiastuti Ministerin für Fischerei und maritime Angelegenheiten
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampil dengan busana anggun di seminar Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/04/15).

Menteri Susi berkebaya putih dengan kain batik dan selendang biru. "Ini kan Hari Kartini. Ya saya harus cantik," katanya kepada wartawan.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, dia adalah perempuan yang ingin mengubah Indonesia menjadi negeri yang dihormati oleh negara-negara lain. Dia mengajak semua perempuan Indonesia untuk memiliki semangat mengubah negerinya.

"Selamat Hari Kartini. Semoga semangat kemandirian yang didengungkan oleh Kartini 100 tahun yang lalu masih menyala pada kalian, yang punya hati dan pikiran untuk mengubah Indonesia," kata Susi di Balai Kota Jakarta.

Menjadi mandiri

Di tempat lain, Menteri Khofifah Indar Parawansa yang bemengingatkan perempuan Indonesia untuk tidak hidup berlebihan di luar batas kemampuannya. Hal itu disampaikannya ketika menghadiri acara Gerakan Nasional Saya Perempuan Anti Korupsi! (SPAK) di Jakarta.

"Saya lihat ada pola konsumerisme yang sering muncul karena mereka suka mengidentifikasi dirinya menjadi perempuan lain. Akhirnya melakukan sesuatu di luar batas kemampuan, sampai pada penuntutan kepada suami untuk bisa memenuhi kebutuhan yang sebetulnya tidak mendasar dan cukup mewah," kata Khofifah.

Joko Widodo mit Ehefrau Iriana 20.10.2014
Foto: Getty Images/Oscar Siagian

Perempuan hebat, menurut Menteri Sosial yang berasal dari Partai kebangkitan bangsa (PKB) itu, adalah perempuan yang mandiri dan bisa menjadi dirinya sendiri. Mereka bisa melakukan yang terbaik saat ini tanpa menunggu bantuan dari orang lain.

"Perempuan harusnya memang seperti itu, mandiri dan menjadi dirinya sendiri. Seperti kata Gus Dur, be your self and do the best," kata Khofifah.

Program nasional pencegahan kanker rahim

Pada Hari Kartini, Ibu Negara Iriana Jokowi menghadiri acara pencanangan Program Nasional Pencegahan Dini Kanker Servik di Puskesmas Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di Puskesmas itu, Iriana Jokowi sempat melakukan teleconference dengan ibu Mufidah Jusuf Kalla di Makasar. Selain itu, Ibu Negara menerima laporan telekonferensi dari para istri gubernur di berbagai puskesmas di seluruh Indonesia. Iriana Jokowi berpesan agar semua pekerjaan terkait penanganan kanker pada perempuan itu dilaksanakan sebaik mungkin, kalau perlu dengan pelayanan 24 jam.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, dalam penanganan kanker perempuan peran relawan sangat penting. “Pemda DIY mendukung program ini. Kami siap melaksanakan pesan Ibu negara,” kata Sri Sultan HB X.

Di media sosial, berbagai ucapan dan tanggapan ramai menyambut hari nasional ini dengan tagar #HariKartini, #kartiniday dan #perempuan.

hp/yf (tempo, kompas, beritasatu)