1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ICG: Ormas Menjadi Ekstrimis

26 Januari 2012

Organisasi massa Islamis yang terlibat dalam kampanye menyerang aliran-aliran keyakinan di Indonesia telah menjadi kelompok ekstrimis.

https://p.dw.com/p/13rEC
Simbol TerorismeFoto: DW

Wadah pemikir International Crisis Group dalam laporan terkininya menyatakan organisasi massa Islamis yang terlibat dalam kampanye menyerang aliran-aliran keyakinan di Indonesia telah menjadi ekstrimis Muslim. Dalam laporan ICG itu dikatakan, taktik dan ideologi yang dilakukan komunitas radikal di Indonesia itu mengaburkan dan menyulitkan untuk membedakan kelompok yang disebut sebagai „teroris“ dengan „aktivis garis keras“.

Laporan itu mengutip aktivitas kelompok Cirebon, Jawa Barat, yang dituding berada dibalik aksi bom bunuh diri di gereja maupun di mesjid pada tahun 201, sebagai contoh. Konsultan senior ICG; Sidney Jones mengatakan kelompok Cirebon ini telah mengubah cara kekerasannya, dari penggunaan kayu dan batu --dengan mengatasnamakan agama-- menjadi menggunakan bom dan senjata. Hal ini menurut Jones menjadi pola umum.

Kelompok Cirebon ini merepresentasikan perubahan generasi para militan yang dilatih di manca negara atau orang-orang yang berperang sepanjang dekade lalu di dua konflik utama Kristen-Islam, yang terjadi di timur Indonesia. Mereka menjadi radikal lewat pendidikan publik yang dilakukan oleh ulama radikal. Sedangkan pelaku bom bunuh diri di gereja dan mesjid mempelajari cara pembuatan bom di internet.

ICG mendesak pemerintah Indonesia untuk bertindak keras terhadap pidato bermuatan kebencian dan kejahatan yang mengatasnamakan agama. Sekecil apapun gerakan itu, radikalisasi kelompok-kelompok garis keras harus dihentikan.

dpa/ap/Purwaningsih

Editor : Setyarini