1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Impian Generasi Bebas Aids

24 Juli 2012

Cita-cita yang muluk. Pada konferensi Aids sedunia di Washington, menteri luar negeri AS menyerukan perang baru melawan Aids. AS akan kucurkan dana khusus.

https://p.dw.com/p/15e4h
Foto: Reuters

"Kami ingin capai sebuah generasi yang bebas Aids", ujar menlu AS Hillary Clinton di Washington. "Ini perang yang bisa kita menangkan. Kita sudah sampai sejauh ini", tegasnya pada konferensi Aids sedunia. Kini misalnya, sudah memungkinkan untuk mencegah penyebaran virus HI dari ibu yang melahirkan kepada bayinya. Untuk mewujudkan cita-cita generasi bebas Aids, AS menyumbang dana 80 juta Dolar kepada negara-negara miskin. 

Organisasi Dokter Lintas Batas menyambut pengumuman investasi baru tersebut. Namun, seorang juru bicara mengkritik, AS belum cukup mendukung produksi dan distribusi obat generik HIV.

Kurang tujuh milyar Dolar

Para dokter dan peneliti di seluruh dunia juga menuntut agar bantuan keuangan tidak dikurangi, mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk melawan Aids. Tahun lalu, dunia internasional memang mengeluarkan dana sebesar 16,8 milyar Dolar. Namun, menurut PBB setiap tahunnya masih kurang tujuh milyar Dolar, untuk bisa memberikan obat yang dibutuhkan sekitar 15 juta pasien hingga 2015. Ketua UNAIDS Michel Sidibe menegaskan, "kekurangan ini membunuh manusia".

Bildergalerie Geschichte von HIV/AIDS
Foto: AP

Kemajuan di Uganda

Obat yang bisa menyembuhkan Aids memang masih dinantikan. Namun, para ilmuwan cennderung meneliti metode yang bisa mencegah penyebaran virus HI. Peneliti asal AS, Dr. Anthony Fauci mengatakan, sudah ada daftar panjang dengan alat yang bisa mengatasi Aids. Misalnya, sunat kelamin pria yang berhasil secara mengejutkan di Uganda. "Kita bisa mencegah Aids, namun banyak yang harus dilakukan banyak orang di banyak negara", ujarnya.

Kebal pengaruh obat Aids

Sementara itu, para peneliti memperingatkan semakin bertambah kebalnya virus GI dari obat Aids di beberapa wilayah Afrika. Menurut penelitian yang dipublikasikan majalah "The Lancet", dalam delapan tahun terakhir tersebar virus yang kebal terhadap beberapa obat-obatan Aids. Virus tersebut sudah menyerang 1 dari 14 pengidap HIV. Di wilayah barat, selatan dan tengah Afrika, tampak kecenderungan yang mirip.

Südafrika Weltaidstag Wandbild in Soweto
Foto: picture-alliance/dpa

Pada pertemuan Aids terbesar di dunia, yang untuk pertama kalinya dalam 20 tahun digelar di AS, sekitar 25000 peserta membicarakan perkembangan baru dalam perang melawan epidemi HIV hingga Jumat (27/7).

Di seluruh dunia, 34 juta orang mengidap HIV. 30 juta sudah meninggal karena Aids. Setiap tahunnya 2,5 juta orang terinfeksi.  

vlz/kle/gmf (dpa, dapd, kna, afp, epd)