1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia-Cina Sepakati Kerjasama Multisektor

23 Maret 2012

Selain kesepakatan di sektor pemerintahan, nota kesepakatan investasi senilai 17,4 milyar Dolar AS juga ditandatangani di Beijing Jumat (23/3) .

https://p.dw.com/p/14PiF
Presiden Susilo Bambang YudhoyonoFoto: AP

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut kerja sama bisnis antara Cina dan Indonesia yang ditandatangani pada saat kunjungannya di Beijing, yang dinilainya sebagai indikasi meningkatnya kerjasama antara kedua negara.

Kerjasama itu meliputi berbagai sektor, yakni pengembangan kawasan industri, pelabuhan, jalan, energi alternatif, pembangunan pabrik sepeda motor, pertambangan di Maluku, konstruksi kawasan strategis, jembatan selat Sunda, perkebunan, pariwisata dan industri baja. Volumenya secara keseluruhan mencapai 17,4 milyar Dolar AS.

Kesepakatan baru cukup untuk tutup defisit 2011

Di antara nota kesepakatan yang ditandatangani, terdapat kesepakatan kerjasama teknis antara perusahaan baja PT Krakatau Steel dan Capital Engineering and Research Inc. Ltd. Perusahaan Cina ini juga akan meminjamkan dana kredit jangka panjang sebesar 200 juta Dolar AS untuk membiayai konstruksi kompleks tanur peleburan baja. PT Bangungraha Sejahtera Mulia dan China Railway Construction juga bekerja sama dalam pengembangan strategi dan infrastruktur selat Sunda.

Menteri perdagangan Gita Wirjawan mengaku puas dengan berbagai kesepakatan bisnis yang dijalin, yang menurutnya cukup untuk membayar defisit perdangan antara Indonesia dan Cina tahun lalu. Kasus yang oleh para pengamat ekonomi dianggap sebagai masalah dalam kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-Cina.

Presiden Yudhoyono menambahkan, dari tahun ke tahun nilai perdagangan antara Indonesia dan China terus berkembang. Pada 2011, total perdagangan kedua negara mencapai lebih dari 50 milyar Dolar AS. Angka itu, kata presiden, akan terus ditingkatkan hingga mencapai 80 milyar Dolar AS pada 2015.

Enam bidang kerjasama pemerintah

Selain kesepakatan bisnis, pemerintah Indonesia dan Cina juga menjalin enam kesepakatan di bidang kerjasama untuk meningkatkan kualitas persahabatan dan kesejahteraan kedua negara. Antara lain dalam bidang maritim, rencana perjalanan warga negara Cina ke Indonesia, pengembangan pusat kelautan dan iklim, serta bidang pemberantasan narkotika, obat-obatan terlarang dan psikotropika.

Presiden Yudhoyono berada di Beijing sejak Kamis (22/3). Ia antara lain bertemu dengan presiden Hu Jintao dan perdana menteri Wen Jiabao. Sabtu (24/3), presiden akan melanjutkan perjalanannya ke Hong Kong.

Vidi Legowo-Zipperer (dpa, xinhua, ant)

Editor: Agus Setiawan