Indonesia Memilih
Sekitar 190 juta pemegang hak pilih menyalurkan suara mereka. Dua kandidat, tapi hanya ada satu pemenang. Siapa yang berhak memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan?
Saling klaim menang
Hasil perhitungan cepat menunjukkan Joko Widodo unggul, namun kubu Prabowo Subianto menyatakan masih yakin memenangkan pemilu. “Terima kasih kepada semua pihak, yang sejak awal hingga titik akhir bekerja keras“, ujar Jokowi di Jakarta. Pemilu kali ini merupakan persaingan paling tipis yang pernah berlangsung sejak reformasi.
Dari provinsi ke tingkat nasional
Joko Widodo, tahun 2012, pengusaha mebel itu menang dalam pemilihan gubernur Jakarta. Popularitasnya sejak itu makin meroket, dan dikenal dengan semangat “blusukan”-nya, yang ia lakukan hampir setiap hari ke kawasan miskin ibukota, untuk melihat langsung kondisi rakyat.
... mantan jenderal
Ia lahir dari keluarga elit, bapak Prabowo adalah begawan ekonomi, sementara adiknya Hashim Djojohadikusumo adalah pengusaha – yang juga membiayai kegiatan politik Prabowo. Mantan jendral berlatarbelakang pendidikan Amerika ini, diduga terlibat dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM, mulai dari penculikan aktivis hingga Timor timur.
Mereka memilih
Sekitar 190 juta orang – dari Aceh hingga Papua --memiliki hak pilih. Jumlah pemilih terbanyak terutama dari Pulau Jawa. Pemilu ini merupakan pemilihan presiden langsung ketiga di Indonesia, yang diwarnai ketegangan antar para pendukung kedua capres. Di media sosial, pertarungan sangat terasa.
Tanda dua jari
Di media sosial, banyak warga Indonesia menunjukan dukungan terang-terangan. Mereka menggunakan berbagai tagar atau hashtag, yang bahkan sempat menjadi trending topik dunia. Misalnya: #SalamDuaJari , #AkhirnyaMilihJokowi atau #IndonesiaBangkit . Berbagai kreativitas juga terpampang di media sosial.
Damai dan demokratis
Pasukan dikerahkan, guna mengawal jalannya pemilu di tempat-tempat pemungutan suara. Hasilnya: sejauh ini pemilu berlangsung damai dan teratur. Organisasi non pemerintah turut mengawasi jalannya pesta demokrasi. Mereka mengingatkan masyarakat untuk mendokumentasikan kasus, jika terjadi penyimpangan.