1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inggris Lancarkan Penggeledahan Terhadap Tersangka Peledak Bom

25 Mei 2006

Aksinya dilancarkan di seluruh Inggris dan dimulai jam tiga dini hari.

https://p.dw.com/p/CJcv
Situasi di London setelah ledakan bom
Situasi di London setelah ledakan bomFoto: AP

Sekitar 500 polisi dikerahkan untuk menggeledah 18 rumah dan apartemen, yang sebagian besar terletak di wilayah barat laut Inggris. Sembilan warga ditahan, sementara dua diantaranya telah dibebaskan kembali. Lima dari mereka merupakan warga asing dan dua lainnya warga Inggris. Mereka ditangkap karena dicurigai mendukung aksi teror di luar negeri yakni di Irak. Kepala kepolisian Manchester Michael Todd mengatakan, ancaman serangan terhadap Inggris berhasil dicegah:

“Dari kondisi lapangan yang berhasil kami peroleh berkat kerja sama dengan rekan-rekan dari dinas intelijen, kami dapat menyimpulkan bahwa ada sejumlah warga yang mendukung kegiatan teror di luar negeri. Sehingga kami memutuskan, sekarang adalah saat yang paling tepat untuk bertindak.”

Polisi menyita sebuah mobil serta surat-surat bank dan dokumen lainnya. Sementara senjata maupun bahan peledak belum berhasil ditemukan. Oleh karena itu, penggeledahan masih dilanjutkan.

“Saya berpikir realistis, jika mencari alamat sesuai ketentuan hukum anti-teror, maka dibutuhkan dua sampai tiga hari. Sehingga ini merupakan titik puncak dari rentetan aksi di seluruh Inggris untuk jangka waktu yang cukup lama. Namun, untuk menganalisanya masih dibutuhkan waktu. “

Menurut keterangan BBC, warga yang ditahan berhubungan dengan kelompok ekstremis dari Libia. Sebuah kelompok yang diduga menjalin hubungan dengan organisasi teror Al-Kaida. Seorang yang ditahan diketahui, bahwa ia berasal dari Libia dan tinggal di Manchster sejak 1993. Ia sudah menikah, memiliki empat anak dan bekerja untuk sebuah organisasi amal. Ruangan-ruangan dari organisasi inipun di Manchester dan Birmingham digeledah oleh polisi. Keterangan lebih lanjut dari tahanan lainnya belum diketahui.

Sejak serangan bom di stasiun kereta bawah tanah dan bis di London tanggal 7 Juli tahun lalu, yang menewaskan 52 warga, kepolisian Inggris meningkatkan kewaspadaan. Aksi penggeledahan ini berkaitan dengan serangan di London tersebut.