1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inggris Memulai Proses Penyelidikan Keterlibatannya dalam Perang Irak

25 November 2009

Proses penyelidikan akan melibatkan puluhan ribu dokumen dan sejumlah saksi, termasuk mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Penyelidikan ini diharapkan dapat selesai dalam waktu setahun.

https://p.dw.com/p/Kg8U
Sir John Chilcot, ketua komisi penyelidik keterlibatan Inggris dalam Perang IrakFoto: picture alliance / empics

Ketua komisi penyelidik Sir John Chilcot membuka proses dengar pendapat dengan mengheningkan cipta bagi 179 tetara Inggris yang tewas di Irak. Ia memberi sambutan pada khalayak ramai dan media dengan menyatakan harapannya untuk menyelesaikan penyelidikan tersebut.

Lima anggota tim penyelidik akan memeriksa berbagai kejadian sejak tahun 2001 hingga musim panas 2009, ketika Perdana Menteri Inggris Gordon Brown membentuk tim tersebut. Gordon Brown menginginkan proses yang tertutup, sementara Chilcot bersikeras prosesnya agar diketahui oleh publik. Bila seorang saksi menawarkan sebuah kesaksian yang dirasa Chilcot dapat membahayakan keamanan Inggris, ia akan mendengar kesaksian secara tertutup. Secara umum, Chilcott menjanjikan proses yang tepat dan terbuka.

Pada hari pertama dengar pendapat yang terbuka untuk umum, para saksi yang memberikan pernyataan terdiri dari sejumlah mantan pegawai negeri dan anggota intelejen. Mereka bersaksi mengenai debat dan proses keputusan invasi Irak. Proses penyelidikan tersebut akan disiarkan melalui televisi.

Awal tahun 2010 depan, penyelidikan itu akan mendengar kesaksian dari para politisi dan pemimpin militer termasuk Tony Blair yang saat itu tengah berkuasa. Pertanyaan kritis yang akan diajukan termasuk isu legalitas invasi dan penggunaan bahan intelejen pemerintah yang mengklaim bahwa mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein, memiliki senjata pemusnah massal.

Sejumlah kritik dilontarkan terhadap tim penyelidikan tersebut karena kurangnya ahli militer dan hukum. Michael Mates, anggota Parlemen dari partai konservatif di komisi pertahanan dan intelejen, dulu mendukung Perang Irak. Ia menunjuk adanya penasihat militer dan hukum dalam tim penyelidik, namun ada kelalaian lain yang menjadi sorotan. "Tidak ada politisi dalam tim tersebut, tentunya keputusan itu sangat penting bagi politik Inggris dan bila ada orang yang berpengalaman dalam politik dalam tim itu, saya pikir tentunya akan sangat membantu," dikatakan Michael Mates.

Sementara itu, anggota keluarga dari 179 tentara Inggris yang tewas dalam Prang Irak juga akan dimintai kesaksiannya dalam penyeldikan tersebut, setidaknya hingga akhir tahun 2010. Kematian para tentara Inggris tersebut telah memancing berbagai protes keras dari berbagai lapisan masyarakat terhadap keterlibatan pada Prang Irak.

MH/YH/afp/dpa