1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ini Kata Obama Tentang Angela Merkel Dalam Buku Terbarunya

17 November 2020

Dalam buku terbarunya "A Promised Land", Obama memuji Angela Merkel sebagai politisi yang "jujur, dan presisi secara intelektual". Obama mengakui, Merkel pada awalnya skeptis terhadap gaya pidatonya.

https://p.dw.com/p/3lP2N
Deutschland Barack Obama und Angela merkel in Berlin
Foto: picture-alliance/dpa/EPA/M. Sohn

Dalam buku memoar terbarunya yang dirilis Selasa (17/11),mantan presiden AS Barack Obama menyebut Angela Merkel sebagai politisi yang "dapat diandalkan, jujur dan presisi secara intektual". Obama menceritakan berbagai pengalamannya ketika memimpin negara adidaya itu. Buku setebal lebih 1000 halaman ini adalah buku jilid pertama yang dirilis.

Obama menulis bahwa Angela Merkel awalnya memandang dia dengan skeptis, dan ini kemungkinan besar karena gaya pidatonya yang lantang dengan "retorika yang berlebihan."

Namun, Obama mengatakan bisa memahami itu. "Untuk kepala pemerintahan negara Jerman, penolakan terhadap gaya seperti seorang demagog mungkin merupakan sikap yang sehat," tulisnya. Setelah mengenal Merkel selama bertahun-tahun, Obama mengatakan menemukan banyak hal menyenangkan pada diri pemimpin Jerman itu.

Cover buku memoar terbaru Obama "A Promised Land"
Cover buku memoar terbaru Obama "A Promised Land"Foto: Pari Dukovic/Penguin Random House

Tapi dalam bukunya Obama juga mengkritik kebijakan Jerman di Yunani ketika negara itu terhuyung-huyung menghadapi krisis dan kehancuran finansial. Waktu itu, Angela Merkel dan Menteri Keuangan Wolfgang Schäuble bersikeras tidak melonggarkan kebijakan penghematan dan terus menekankan upaya mengurangi utang publik sebagai jawaban untuk hampir semua masalah ekonomi.

"Saya perhatikan bahwa mereka (Angela Merkel dan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy) jarang menyebutkan bahwa bank-bank Jerman dan Prancis adalah beberapa pemberi pinjaman terbesar kepada Yunani, atau bahwa banyak dari akumulasi utang Yunani telah disita untuk membeli produk ekspor Jerman dan Prancis, "tulis Obama.

Obama mengkritik Nicolas Sarkozy, yang menurutnya "bukan lawan main yang seimbang " bagi Merkel. Tidak seperti Merkel, tulis Obama, Sarkozy tampak tidak terorganisir dalam menyusun rencana serius untuk reformasi ekonomi.

Barack Obama ketika berkampanye untuk Joe Biden dan Kamala Harris di Pittsburgh
Barack Obama ketika berkampanye untuk Joe Biden dan Kamala Harris di PittsburghFoto: Lynne Sladky/AP Photo/picture alliance

"Ketajaman strategis dan kesabaran"

Dalam bukunya Obama juga menguraikan karir Angela Merkel secara singkat kepada pembaca, mengatakan bahwa ketika tumbuh di bekas Jerman Timur, Merkel awalnya "terus menunduk." Namun ketika naik ke puncak partai Uni Kristen Demokrat CDU, Merkel mendemonstrasikan apa yang kemudian membentuk karirnya secara keseluruhan: "keterampilan berorganisasi", "kecerdasan strategis" dan "kesabaran yang tak tergoyahkan," tulis Obama.

Beberapa hari sebelum bukunya juga dirilis dalam bahasa Jerman, Obama juga memuji Merkel dalam sebuah wawancara dengan stasiun siaran swasta RTL. " Dia telah menjadi pemimpin politik yang luar biasa, tidak hanya untuk Jerman, tetapi bagi Eropa dan dunia," katanya dalam wawancara itu, yang dilakukan di Washington hari Jumat (13/11).

Jilid pertama memoar Obama "A Promised Land" setebal 1024 halaman diterbitkan dalam 25 bahasa pada hari Selasa (17/11), termasuk dalam bahasa Jerman.

hp/rzn (dpa, afp)