1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Inilah Narkoba yang Populer di Eropa

8 Maret 2018

Sebuah studi mengenai air limbah di seluruh Eropa telah mengungkapkan dua kota di Jerman Timur memiliki penggunaan methamphetamine tertinggi. Studi tersebut juga mengungkapkan narkoba paling populer di Eropa.

https://p.dw.com/p/2tw41
Symbolbild - Kokain
Foto: picture-alliance/blickwinkel/McPHOTO

Kota-kota di Eropa memiliki pola penggunaan narkoba yang variatif secara luas demikian menurut sebuah penelitian yang dirilis pada hari Rabu (07/03/2018). Laporan yang berjudul "Perspektif Tentang Narkoba" mengukur kadar obat yang ditemukan di air limbah di sekitar 60 kota di Eropa. Fokus penelitian ini pada obat-obatan terlarang, penggunaan ganja tidak termasuk.

The European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addictions (Pusat Pemantauan Obat dan Ketergantungan Obat Eropa) memproyeksikan kadar obat terlarang dan metabolitnya diekskresikan melalui urin di pabrik pengolahan air limbah di 10 negara.

Kokain

Penggunaan kokain ditemukan paling banyak di kota-kota Eropa Barat dan Selatan, seperti di Belgia, Belanda, Spanyol dan Inggris. Barcelona di Spanyol merupakan kota tertinggi pengguna kokain disusul Zurich, Swiss dan Antwerpen, Belgia. Analisis menunjukkan bahwa penggunaan kokain sangat rendah sehingga bisa diabaikan di sebagian besar kota di Eropa Timur.

Amphetamine

Jumlah amphetamine yang terdeteksi di air limbah sangat bervariasi pada seluruh lokasi studi, dengan tingkat penggunaan tertinggi dilaporkan di kota-kota di utara dan timur Eropa, termasuk Berlin. Penggunaannya jauh lebih rendah di kota-kota di Eropa Selatan. Kota-kota pengguna amphetamine tertinggi: Eindhoven (Belanda), Antwerp Zuid (Belgia), Saarbrucken (Jerman).

Metamphetamine

Penggunaan metamphetamine ditemukan terkonsentrasi di timur Jerman, dengan kota Chemnitz dan Erfurt memuncaki daftarnya, diikuti oleh Republik Ceko dan Slowakia. Ditemukan juga penggunaan metamphetamine telah meningkat di Siprus. Tingkat metamphetamine yang diamati di kota lain sangat rendah. Kota-kota pengguna metamphetamine tertinggi: Chemnitz (Jerman), Erfurt (Jerman), Budweis (Republik Ceko).

MDMA (Ekstasi)

Tingkat Ekstasi tertinggi ditemukan di air limbah di kota-kota Belgia, Jerman dan Belanda. Temuan tersebut menunjukkan Amsterdam menjadi peringkat pertama di Eropa, dengan dua kota Belanda lainnya di urutan empat besar dan ibukota Jerman, Berlin, pada urutan keenam.

Tren jangka panjang menunjukkan bahwa di sebagian besar kota, tingkat air limbah yang mengandung ekstasi lebih tinggi pada tahun 2017 daripada di tahun 2011, dengan kenaikan terbesar di kota Antwerp dan Amsterdam.

Menurut laporan tersebut penggunaan ekstasi sebenarnya telah menurun pada awal dan pertengahan dekade 2000-an. Namun, hasil  laporan tersebut berubah saat kota-kota di Eropa menunjukkan kenaikan pengguna ekstasi pada tahun 2017. Kota-kota pengguna esktasi tertinggi: Amsterdam (Belanda), Eindhoven (Belanda), Antwerp (Belgia).

Penggunaan narkoba tertinggi saat akhir pekan

Selain pola geografis, analisis air limbah dapat mendeteksi pola fluktuatif penggunaan narkoba secara mingguan. Lebih dari tiga perempat kota menunjukkan tingkat penggunaan narkoba yang lebih tinggi selama akhir pekan (Jumat sampai Senin) daripada saat hari kerja. Kecuali penggunaan amphetamine yang ditemukan stabil selama sepekan penuh.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa tingkat penggunaan kokain dan ekstasi lebih tinggi di kota-kota besar dibandingkan kota kecil.

yp/yf (DW English)