1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inilah Profil Luhut Pandjaitan

11 Desember 2015

Nama Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan makin mencuat seiring dengan kasus permintaan saham Freeport yang melibatkan ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid. Siapa sebenarnya Luhut Pandjaitan?

https://p.dw.com/p/1HLlP
Luhut Binsar Pandjaitan: Indonesischer Minister für Politik
Foto: picture alliance / dpa / I. Irham

Nama Luhut Panjaitan disebut-sebut sebanyak 66 kali dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR RI, Setya Novanto dan pengusaha migas Riza Chalid, saat berbincang dengan Direktur PT. Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.

Kedekatan Luhut dengan Setya Novanto seolah tersirat dalam rekaman percakapan kasus Freeport yang di kalangan netizen diolok sebagai kasus "papa minta saham". Meski demikian Luhut membantah keterkaitannya dengan kasus itu dan menekankan bahwa namanya pun dicatut dalam rekaman tersebut, “Beken juga saya,“ ujarnya. Luhut menyatakan bersedia dipanggil MKD untuk menjernihkan permasalahan.

Prestasi militer

Tapi siapa sebenarnya Menko Polhukam yang diangkat dalam reshufle kabinet terbaru itu? Luhut Binsar Pandjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 1970. Selepas pendidikan Luhut bertugas di Kopassus. Prestasinya yang menonjol antara lain : Ia membangun Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen Penanggulangan Teror yang menangani terorisme.

Luhut mengantungi pangkat jenderal berbintang tiga saat menjabat sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Tahun 1999, Luhut pensiun dari dinas militer dan menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Singapura.

Indonesien Kabinettsumbildung
Luhut diangkat jadi menko polhukam dalam reshufle kabinet yang dilancarkan presiden Jokowi belum lama ini.Foto: Reuters/D. Whiteside

Pria pencinta berbagai cabang olahraga ini bergelut di bidang politik dan diangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan reformasi dan dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan. Selain itu, kader senior partai Golkar inipun bergerak di bidang bisnis.

Rambahan bisnis

Di laman sebuah situs perusahaan batu bara, wajah Luhut terpampang sebagai pemegang saham utama dan pendiri grup Toba Sejahtra. Empat bisnis utama perusahaan itu melingkupi batubara, minyak dan gas, pembangkit listrik, dan perkebunan. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. Sebagian besar hasil produksinya di-ekspor ke China, Korea, Taiwan, India, dan Jepang.

Berdasar laporaan keuangan yang dipublikasikan, hingga akhir tahun lalu, total aset Toba bara Sejahtra mencapai 300,6 dollar AS, merosot dari tahun sebelumnya yang mencapai 311,6 juta dollar AS.

Orang bisnis di pemerintahan Jokowi

Ketika diangkat sebagai menteri Koordinator Hukum, Politik dan Keamanan dalam pemerintahan Jokowi, berbagai pihak mengingatkan agar Luhut harus diawasi, terkait dengan pergerakannya di bidang bisnis. Direktur Imparsial Al Araf sempat mengingatkan, agar Luhut bisa memisahkan diri antara sebagai pengusaha dengan jabatannya di pemerintahan, sehingga dapat mengantisipasi konflik kepentingan. “ Tapi cuma mau bilang bahwa yang paling penting dia kan juga seorang pengusaha, bagaimana dia harus memisahkan diri sebagai Menko Polhukam dan pebisnis ini menjadi sangat penting,“ papar Al Araf.

Kini jendral purnawiran itu menjadi sorotan. Namanya yang disebut-sebut dalam rekaman percakapan PT. Freeport menyeret namanya terkait dalam kasus tersebut. Dan sang menkopolkam ini mengaku siap blak-blakan dalam sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan.

ap/as(dari berbagai sumber)