1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran Tolak Bantuan dari Luar

13 Agustus 2012

Tim penyelamat telah diturunkan ke lapangan untuk mencari korban selamat. Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Jerman telah menawarkan kesediaan untuk memberikan bantuan.

https://p.dw.com/p/15obi
Foto: ISNA

Lebih dari 300 orang tewas dan 3.000 orang lainnya luka-luka akibat dua guncangan gempa bumi yang melanda wilayah barat laut Iran, hari Sabtu (11/08), demikian dinyatakan Menteri Kesehatan Iran Marzieh Vahid Dastjerdi. Amerika Serikat telah menyampaikan rasa belasungkawa dan menyampaikan, “Kami siap, dalam masa yang sulit ini, untuk memberikan bantuan. Kami bersama keluarga yang kehilangan anggotanya.“

Juga Perserikatan Bangsa Bangsa telah menawarkan bantuan. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, Jerman telah siap untuk membantu negara yang tengah dilanda bencana ini. Dari Roma, Paus Benediktus XVI menyampaikan rasa solidaritasnya dengan para korban selamat dan menyerukan masyarakat internasional untuk mengulurkan bantuan.

Menteri Dalam Negeri Iran Mohammed Najar mengkonfirmasi tawaran bantuan dari luar negeri. Namun demikian, ia menolaknya. Negaranya, dikatakan Najar, tidak memerlukan bantuan dari luar dan dapat menangani situasi sendiri.

Kekurangan Peralatan Medis

Di wilayah barat laut Iran yang padat penduduk hampir tidak terdapat rumah sakit, sehingga para korban kesulitan mendapat bantuan medis. “Mungkin banyak korban akan tertolong jiwanya, jika saja di sini setidaknya terdapat rumah sakit kecil,” dikatakan seorang petugas penyelamat dari Bulan Sabit Merah. Saat ini, organisasi Bulan Sabit Merah telah membangun beberapa rumah sakit darurat di lokasi bencana. Banyak orang memang berhasil diselamatkan nyawanya. Namun bagi banyak korban lainnya, bantuan datang terlambat.

Operasi pencarian korban selamat telah dilakukan sejak hari Minggu (12/08). Para petugas penyelamat kini berusaha untuk mendirikan ratusan ribu tenda bagi korban yang kehilangan tempat tinggal. Kepada para korban bencana, Presiden Iran Mahmud Ahmadinedjad menyampaikan rasa belasungkawanya. Menteri Dalam Negeri Najar mengatakan, bantuan lebih lanjut akan diberikan.

Pusat gempa yang terjadi pada hari Sabtu (11/08) terletak antara kota Ahar dan Haris, sekitar 500 kilometer dari ibukota Teheran. Gempa pertama berkekuatan 6,3 pada skala Richter melanda wilayah timur laut kota Tabriz. Dan gempa ke dua berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang beberapa menit kemudian.

yf/ap(dpa/dapd/afp)