1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan Pengadilan

Istri Bekas PM Malaysia Najib Mangkir dari Sidang Korupsi

3 Februari 2020

Sidang dugaan korupsi terhadap Rosmah Mansor akhirnya dimulai usai setahun masa penyidikan. Dia dituding menerima uang suap dalam sebuah tender. Namun Rosmah memilih mangkir dari pengadilan.

https://p.dw.com/p/3XBoV
Rosmah Mansor
Foto: Reuters/L. S. Sin

Sidang terkait dugaan delik rasuah oleh bekas ibu negara Malaysia berawal anti klimaks. Rosmah Mansor mangkir dengan alasan sakit. Kuasa hukum istri bekas Perdana Menteri Najib Razak itu meminta sidang ditunda setidaknya selama sepekan.

Pengacaranya, Datuk Jagjit Singh, berdalih Rosmah menderita sakit pada bagian leher yang menurutnya bersifat "mematikan," kata dia saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Tinggi, Kuala Lumpur, Malaysia. 

"Di mana ada bukti bahwa penyakitnya mematikan?" tanya hakim Mohamed Zaini Mazlan.

"Saya mencarinya lewat google," jawab Jagjit.

Sontak ruang sidang dipenuhi gelak tawa para hadirin, lapor The Straits Times. Hakim Zaini akhirnya hanya memberikan waktu satu hari bagi Rosmah untuk hadir. Sidang perdana itu akan dilanjutkan Selasa (4/2).

Rosmah duduk di kursi pesakitan lantaran dituduh menerima uang suap dari Jepak Holdings senilai 187,5 juta Ringgit untuk memenangkan tender proyek pengadaan dan perawatan generator listrik di 369 sekolah di negara bagian Serawak pada 2016 silam. 

Kasus tersebut dinilai hanya puncak gunung es menyusul maraknya dugaan korupsi seputar bekas ibu negara. Selain dugaan suap pengadaan generator listrik, Rosmah juga diancam oleh 20 dakwaan lain, termasuk dugaan delik pencucian uang dan penggelapan pajak.

Polisi Sita Ratusan Tas Mewah Milik Istri Ex PM Malaysia

Deretan dakwaan hukum tersebut mengungkap kemewahan berlimpah yang dinikmati bekas ibu negara. Tidak heran jika perempuan berusia 68 tahun itu dijuluki sebagai "Imelda Marcos-nya Malaysia." Beberapa media bahkan membandingkan betapa harta benda milik istri bekas diktatur Filipina masih kalah dibandingkan milik Rosmah.

Nyatanya polisi menyita perhiasan berjumlah ribuan dari kediaman perdana menteri, termasuk sebuah kalung emas senilai Rp 21 miliar Rupiah. Menurut Malay Mail, Rosmah tercatat memiliki 2.800 pasang anting, 2.200 buah cincin, 2.100 gelang tangan, 1.600 bros, 1.400 kalung dan 12 tiara.  

Polisi menaksir nilai semua perhiasan tersebut berkisar hingga Rp 2,8 trilun. Angka ini belum mencakup 3.000 pasang sepatu dan 567 tas lengan yang dia beli dari ragam butik fesyen kelas atas, seperti Hermes, Birkin, Prada atau Chanel.

Dalam sebuah laporan investigasi tahun 2018 silam, harian AS, Wall Street Journal, membeberkan daftar belanja Rosmah selama berlibur di luar negeri. Sang ibu negara kala itu dikabarkan menghabiskan 130 ribu USD di toko Chanel di Honolulu pada 2014. Pada tahun yang sama Rosmah membelanjakan barang senilai 750 ribu Euro di sebuah toko perhiasan Swiss.

Rosmah juga terungkap mengirimkan duit sebesar 14 juta USD ke perusahaan tekstil Malaysia, Jakel.

Kini istri kedua Razak itu terancam dibui 20 tahun penjara jika terbukti bersalah menerima uang suap. Dia juga dijadwalkan menghadapi dakwaan lain bulan Mei mendatang seputar dugaan pencucian uang dan penggelapan pajak.

rzn/vlz (rtr, st, malaymail, thestar)