1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jakarta Jadi Kolam Keruh

Ayu Purwaningsih5 Februari 2007

Banjir yang menimpa ibukota kali ini menurut Badan Meterorologi dan Geofisika BMG sebenarnya tidak seekstrim banjir besar 2002. Namun kondisi ekosistem yang semakin memburuk di Jakarta menyebabkan banjir besar tidak bisa dihindari.

https://p.dw.com/p/CIvG
Evakuasi warga korban banjir di Jakarta
Evakuasi warga korban banjir di JakartaFoto: AP

Banjir besar yang melanda Jakarta, menyebabkan jatuhnya korban jiwa tidak terhindarkan. Puluhan orang meninggal dunia, sementara ratusan ribu orang terpaksa mengungsi. Kini munculnya penyakit perlu diwaspadai. Karena penyakit seperti diare dan kulit mulai menjangkiti warga korban banjir. Demikian diungkapkan Direktur LSM Wahana Lingkungan Hidup WALHI Jakarta, Slamet Daroyni.

Sementara, Kustiar, pejabat Pemerintah Daerah Kotamadya Tangerang, mengemukakan, para pengungsi hingga kini masih belum berani pulang ke rumah mereka, karena perkiraan cuaca meramalkan hujan masih akan terus turun hingga akhir Februari mendatang.

Sementara Badan Meterorologi dan Geofisika BMG meramalkan hujan masih akan terus mengguyur Jakarta dari skala ringan hingga lebat, hingga akhir bulan ini. Untuk itu warga diminta terus waspada. Demikian dikatakan seorang petugas BMG, Ida Pramwardhani.

Akibat banjir, hingga awal pekan ini aktivitas warga masih terganggu. Rendaman air di beberapa lokasi, menyulitkan warga untuk keluar rumah. Beberapa kantor meliburkan karyawan mereka. Jaenita, karyawan sebuah perusahaan swasta di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, mengatakan, perusahaanya mengambil kebijakan meliburkan karyawannya hingga batas waktu yang belum jelas.

Sementara itu, kantor-kantor perbankan masih berusaha melayani nasabah walau dengan keterbatasan karyawan. Misalnya di salah satu kantor perbankan di wilayah Harmoni, akses menuju kantor yang sulit ditembus, tak menghalangi karyawannya untuk tetap masuk kantor. Toleransi diberikan hanya bagi karyawan yang rumahnya menjadi korban banjir.

Banjir tak pandang bulu. Beberapa perumahan elit di Jakarta pun tidak luput dari banjir. Pulomas dan Kelapa Gading diantaranya. Banjir yang melanda ibukota kali ini telah mengakibatkan 70 persen wilayah kota metropolitan ini terendam air. Banjir ini menjadi banjir terburuk sejak lima tahun terakhir.