1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jelang Penerbangan Kembali ke Eropa, Garuda Hadir di ITB

11 Maret 2010

Menteri Budaya dan Pariwisata Indonesia Jero Wacik, meresmikan paviliun Indonesia dengan penampilan baru. Yang paling penting dalam pameran ini adalah kehadiran kembali stand maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

https://p.dw.com/p/MPUX
Pantai Kuta, Bali masih merupakan magnet utama penarik wisatawan mancanegaraFoto: picture alliance/ dpa

Setelah larangan terbang Uni Eropa dicabut tahun 2009 lalu, Garuda membuka kembali penerbangan ke Eropa dengan rute Jakarta – Amsterdam lewat Dubai yang akan dimulai pada 2 Juni mendatang. Dengan mengembangkan imej baru, Garuda Indonesia bertekad untuk merebut kembali pangsa pasarnya di Eropa. Terlebih maskapai ini telah mendapat sertifikat bintang empat oleh lembaga rating internasional yang berarti sejajar dengan maskapai besar lainnya.

Rute baru Garuda ke Eropa akan dibuka dengan frekuensi 7 kali seminggu, walaupun diakui Executive Commercial Service Garuda Indonesia Agus Priyanto, Garuda tidak akan bersaing dengan memberi harga rendah

Sebelum dikenakan sanksi larangan terbang ke Uni Eropa beberapa tahun lampau, Garuda memang sempat menutup rute-rute penerbangan ke Eropa karena terus merugi. Namun kini maskapai pelat merah tersebut siap kembali merentangkan sayapnnya. Untuk itu, Garuda memesan 23 unit pesawat Boeing 737-800 dan satu unit Airbus A330-200. Hingga tahun 2014 maskapai tersebut berencana menambah jumlah armadanya dari 67 hingga 116 unit pesawat. Selain itu pihak maskapai juga bekerjasama dengan Direktorat Imigrasi untuk menambah layanan pengurusan dokumen keimigrasian di dalam pesawat.

Tahun 2009, jumlah wisatawan asal Eropa ke Indonesia tercatat sekitar 650.000 orang. Dengan terbangnya Garuda kembali ke Eropa, dalam peresmian pavilion Indonesia, Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik menargetkan, tahun 2010 ini wisatawan asal Eropa dapat mencai 1 juta orang.

Miranti Hirschmann

Editor: Rizki Nugraha