1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jepang Janjikan Milyaran Dollar untuk Afrika

Ayu Purwaningsih3 Juni 2013

14 milyar dollar AS dana yang dijanjikan Jepang, untuk membantu pembangunan di Afrika dalam lima tahun ke depan.

https://p.dw.com/p/18iHD
Pertemuan untuk Afrika di TokyoFoto: STR/Afp/Getty Images

Jepang tak mau ketinggalan dari Cina, rival ekonominya yang sudah lebih dulu banyak berinvestasi di  Afrika. Di hadapan  para kepala pemerintahan dan negara serta para delegasi dari sekitar 50 negara di Afrika,  Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe,   hari Sabtu (01.06) mengatakan akan mengucurkan dana bantuan milyaran dollar AS untuk benua tersebut. Hal itu disampaikan Abe dalam Konferensi Internasional  untuk Pembangunan Afrika (TICAD).

"Yang Afrika membutuhkan sekarang adalah investasi di sektor swasta," kata Perdana Menteri Abe. Jepang bermaksud merevolusionisasikan investasinya dengan memfokuskan diri pada investasi di bidang infrastruktur. 

Afrika Gipfel in Tokio Shinzo Abe
Shinzo AbeFoto: picture-alliance/AP Photo

Proyek-proyek yang dilirik Jepang antara lain: transportasi, pendidikan, pertanian, energy dan juga sanitasi air.

Jepang akan mengundang 1000 mahasiswa Afrika untuk mengadakan penelitian dan memperoleh pengalaman magang di perusahaan-perusahaan Jepang. Terciptanya lowongan kerja di Afrika juga menjadi perhatian Jepang: “Jepang akan membangun jaringan penegmbangan sumber daya manusia di 10 lokasi di Afrika, termasuk di Ethiopia and Senegal. Kita akan mengirimkan pakar untuk membuat pelatihan pekerja di sektor ini,“ tambah Abe.

Harapan pemimpin Afrika

Presiden Djibouti Ismael Omar Guelleh mengatakan tak layaknya insfrastruktur jalan-jalan maupun pelabuhan menjadi penghambat negara-negara di farika.

Afrika Gipfel in Tokio Shinzo Abe Hailemariam Desalegn
Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn dan Perdana Menteri Jepang Shinzo AbeFoto: Kazuhiro Nogi/Afp/Getty Images

Sementara presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan, Afrika harus melakukan diversifikasi dari jalur yang dikendalikan komoditas ekspor ke indutrialisasi: “Ada tiga hal penting yang harus dicermati, integrasi pasar, pembangunan industri dan pembangunan infrastruktur.

Perdana Menteri Ethiopia  Hailemariam Desalegn punya impian,”Afrika dapat menjadi kutub pertumbuhan global berikutnya.”

Konferensi di Jepang ini rutin digelar tiap lima tahun sekali sejak tahun 1993. Pertemuan juga didukung badan internasional seperti  PBB dan Bank Dunia.

Memperat hubungan

Jepang tampaknya ingin berupaya untuk memperkuat hubungan dengan Afrika.  Sebelum konferensi tahun ini pejabat pemerintah Jepang menekankan, mereka ingin beralih dari hubungan antara pemberi dan penerima donor ke arah kemitraan bisnis yang lebih kuat.

Dalam hal ini Jepang tak ingin tertinggal dari Cina. Negara tirai bambu itu menanamkan modal sekitar 75 milyar dollar AS di Afrika dalam kurun waktu sekitar satu dekade terakhir.

Afrika Gipfel in Tokio
Pertemuan untuk Afrika di TokyoFoto: picture-alliance/AP Photo

Dalam konferensi yang berlangsung di Jepang, Sekjen PBB Ban Ki Moon  angkat biacra, katanya „Jutaan warga Afrika masih menganggur, tak punya akses kesehatan dan kekuraan makanan. Mereka banyak menderita akibat konflik. Untuk menemukan solusinya, kita harus mengaitkan antara perdamaian, keamanan dan pemerintahan.”

AP (dw/aptn/afp)