1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Akhiri Paceklik Medali

31 Juli 2012

Britta Heidemann raih medali pertama bagi tim Jerman. Dalam cabang anggar nomor Degen perorangan putri, atlet Jerman itu peroleh medali perak, setelah dikalahkan atlet anggar Ukraina, Yana Shemyakina.

https://p.dw.com/p/15gv8
Foto: picture-alliance/dpa

Britta Heidemann akhiri paceklik medali bagi tim Jerman dalam Olympiade London 2012. Walaupun gagal mengulang sukses menyabet emas seperti pada olympiade Beijing, namun medali perak pertama bagi Jerman itu paling tidak di hari ketiga lomba dapat mengobati kekecewaan.

Namun sebelumnya, lolosnya Heidemann ke babak final, juga memicu kontroversi. Dalam laga di babak semifinal lawan atlet Korea Selatan, Shin A Lam, pada detik-detik terakhir kedudukan masih 5:5 dengan keunggulan atlet anggar dari Korea Selatan sesuai mesin penghitung secara random.

Namun pada detik terakhir, Heidemann melancarkan serangan gencar, dan dua kali mengenai sasaran. Namun jam pertandingan tetap menunjukan waktu kurang satu detik dari akhir laga, saat Heidemann sekali lagi mengenai sasaran.

Diyakini tiga gerakan menyerang yang mengenai sasaran itu memerlukan waktu lebih dari satu detik. Akibatnya pecah diskusi panas terkait kemenangan atlet anggar putri Jerman itu. Setelah diskusi penuh emosi selama setengah jam, diputuskan bahwa kemenangan Heidemann masih dalam kisaran waktu reguler.

Menanggapi keputusan dramatis berbau kotroversi itu, atlet Korea Selatan Shin A Lam yang kecewa, menangis selama beberapa menit di arena pertandingan.

Indonesia juga raih medali pertama

Tidak hanya Jerman, Indonesia juga akhirnya mendapat medali pertamanya di Olimpiade. Senin (30/7), atlet angkat berat Eko Yuli Irawan sukses meraih medali perunggu.

Eko Yuli berlaga di nomor 62 kg, mencetak total angkatan 317 kg, berat yang sama dengan peraih medali perak Albeiro Figueroa Mosquera dari Kolumbia. Namun, karena berat badannya lebih berat dari Mosquera, Eko Yuli harus puas dengan perunggu. Medali emas diraih Korea Utara Kim Un Guk yang mencatat total angkatan 327kg.

Tobias Oelmaier / Agus Setiawan

Editor : Hendra Pasuhuk