1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman dan Ghana Tembus Babak Perdelapan Final

23 Juni 2010

Tim Nasional Jerman memastikan tiket ke babak perdelapan final setelah menundukan Ghana 1:0. Ghana yang diuntungkan oleh kemenangan Australia atas Serbia, juga berhasil lolos. Lawan Jerman Selanjutnya adalah Inggris

https://p.dw.com/p/O1KU
Gelandang Jerman Mesut Özil melepaskan tendangan keras yang gagal diantisipasi oleh kiper Robert KingsonFoto: AP

Jerman dapat bernafas lega. Kemenangan tipis 1:0 atas Ghana membuahkan tiket ke babak perdelapan final bagi Schweinsteiger dkk. Saat yang bersamaan Australia secara mengejutkan menundukkan Serbia 2:1.

Sayangnya hasil tersebut belum cukup untuk membawa Tim Cahill dkk. ke babak selanjutnya. Jerman akan ditemani Ghana yang menjadi tim Afrika pertama yang ´berhasil menembus babak perdelapan final Piala Dunia 2010.

Bagi kapten tim Panzer, Philipp Lahm, kemenangan Jerman bukan alasan untuk bersantai, "Ini merupakan pertandingan spesial dan kami ingin lolos ke babak perdelapan final. Sebab itu kita dapat bergembira atas hasil ini. Tapi meski begitu tetap ada sejumlah hal yang masih harus diperbaiki."

WM Südafrika 2010 Ghana vs Deutschland
Pertandingan antara Ghana dan Jerman juga diwarnai duel bersaudara, Jerome dan kevin-Prince BoatengFoto: AP

Berhadapan di hadapan sekitar 90.000 penonton dfi Soccer-City Stadium, kedua tim tampak gugup dan takut mengambil risiko. Di babak pertama timnas Jerman kesulitan mendominasi jalannya pertandingan. Ghana melalui pemain bintangnnya, Kevin Prince-Boateng dan Asamoah Gyan berulangkali mampu membahayakan gawang Jerman yang dikawal Michael Neuer.

Gugup dan Penuh kehati-hatian

Sebaliknya kerjasama Cacau, Mesut Özil, Podolski dan Thomas Müller di lini depan Jerman belum berjalan optimal. Di menit ke-25, Mesut Özil mendapat peluang emas ketika berhadapan sendirian dengan kiper Robert Kingson, namun tendangan datarnya gagal membuahkan hasil.

Satu menit kemudian Ghana nyaris memimpin kedudukan ketika sundulan Asamoah Gyan yang memanfaatkan tendangan sudut melewati kiper Neuer, namun berhasil ditahan oleh Philipp Lahm. Jerman tampak berupaya keras menahan aliran serangan Ghana di lapangan tengah, namun "The Black Stars" berulangkali berhasil mempertahankan bola.

Di awal babak kedua pertahanan Jerman berulangkali goyah akibat kesalahan individu yang sebaliknya juga gagal dimanfaatkan secara optimal oleh lini depan Ghana. Perlahan tapi pasti, tim Panzer berhasil mengurung tembok pertahanan Ghana. Hasilnya di menit 59 gelandang Werder Bremen berdarah Turki, Mesut Özil mampu memecah kebuntuan melalui tendangan kerasnya yang bersarang disudut kiri gawang.

Tertinggal satu gol tidak merusak permainan Ghana, sebaliknya Kevin Prince dkk. melancarkan sejumlah serangan yang tidak kalah berbahaya. Namun memasuki penghujung pertandingaan, kedua tim mengendurkan serangan. Keunggulan Australian atas Serbia dalam pertandingan lain di grup D, tampak berpengaruh terhadap permainan Jerman dan Ghana.Skor tidak berubah hingga akhir pertandingan.

Australia's Tim Cahill, right, heads the ball to score a goal during the World Cup group D soccer match between Australia and Serbia at Mbombela Stadium in Nelspruit, South Africa, Wednesday, June 23, 2010. (AP Photo/Martin Meissner)
Gol Tim Cahill menghantar kemenangan Australia dan sekaligus mengubur mimpi Serbia untuk melaju ke babak selanjutnyaFoto: AP

Özil sendiri meski sempat menyesal telah membuang peluang emas di babak pertama, merasa gembira atas gol pentingnya ke gawang Ghana "Kami tentu tahu pertandingan melawan Ghana tidak akan mudah. kami berjuang hingga detik terakhir dan saya kira kami pantas menang."

Selanjutnya melawan Inggris

Di babak perdelapan final Jerman akan berhadapan dengan tim favorit, Inggris yang lolos dari posisi kedua di klasemen akhir grup C. Dalam tiga pertandingan terakhir, skuad Three Lions memang belum mampu menunjukkan taringnya. Bagi kedua tim duel raksasa yang akan digelar pada hari Minggu di Bloemfontein akan menjadi pertandingan yang ke-32.

"Tentu kami gembira. Pertandingan itu adalah duel klasik. Saya yakin Inggris dan kami senang bisa berhadapan. Sebab itu kami melihat duel itu dengan rasa optimis," ujar Philipp Lahm.

Babak perdelapan final akan dibuka pada 26 Juni antara Korea Selatan dan Uruguay. Ghana yang akan bertanding di hari yang sama berpeluang menembus babak perempat final jika berhasil menundukkan Amerika Serikat.

Rizki Nugraha/sid/dpa
Editor: Agus Setiawan