1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Dukung Perundingan Israel-Palestina

14 Januari 2014

Menlu Jerman Steinmeier memuji Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berupaya mencari solusi damai. Jerman akan mendukung Palestina dalam upaya mendirikan negara merdeka.

https://p.dw.com/p/1AqAA
Foto: picture-alliance/dpa

Dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas di Ramallah hari Senin (13/01), Menlu Jerman Frank Walter Steinmeier menerangkan, proses perundingan Israel-Palestina kini memasuki "masa yang menentukan".

Steinmeier mengatakan kepada Abbas, peluang untuk solusi dua negara "pada akhirnya akan menjadi kenyataan". Itu berarti, rakyat Palestina akhirnya akan memiliki negara sendiri.

"Kali ini, peluang itu lebih baik daripada di masa-masa lalu", kata Steinmeier usai pertemuan dengan Abbas. "Kami punya harapan besar, bahwa kali ini fondasi bisa diletakkan untuk solusi dua negara."

Steinmeier menerangkan, ia senang mendengar dari Abbas tentang upaya keras Menlu AS John Kerry untuk mencapai kesepakatan dalam perundingan Israel-Palestina. Jerman mendukung sepenuhnya proses perdamaian yang diprakarsai Amerika, tandasnya.

Mengeritik Politik Pemukiman

Steinmeier mengatakan di Ramallah, ia berharap proses perundingan tidak diganggu dengan pembangunan pemukiman yang baru. Kedua pihak sekarang harus mau berkompromi demi mencapai kesepakatan final. Palestina "harus bergerak ke arah yang benar".

"Pada saat yang sama, adalah jelas bahwa pembangunan pemukiman Israel bisa merusak proses perundingan", kata Steinmeier. Ketika ditanya apakah Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi terhadap Israel, Steinmeier mengatakan, hal itu akan dibicarakan secara tertutup dengan Israel.

Setelah bertemu dengan Abbas di Ramallah, Menlu Steinmeier juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Liebermann di Yerusalem.

Ketua tim perunding Palestina Saeb Erakat menyatakan, situasi saat ini memang sulit, tapi Palestina "akan melakukan segalanya untuk keberhasilan perundingan perdamaian". Erakat meminta Uni Eropa dan Jerman untuk mendesak Israel agar menghentikan pembangunan pemukiman baru, yang bisa mengganggu jalannya pembicaraan.

Upacara pekabungan Ariel Sharon

Agenda kunjungan Steinmeier ke Israel dan Palestina terpaksa berubah setelah meninggalnya Ariel Sharon. Tadinya Steinmeier dijadwalkan bertemu dengan PM Israel Netanyahu. Tapi karena rangkaian acara perkabungan, pertemuan itu dibatalkan.

Wakil Presiden AS Joe Biden yang menghadiri upacara perkabungan Sharon mengatakan, ia berharap kesepakatan bisa tercapai antara Israel dan Palestina. Tapi ia juga mengingatkan, perundingan itu menuntut "keputusan-keputusan yang sulit bagi kedua pihak".

Putaran perundingan antara Israel dan Palestina dimulai bulan Juli lalu atas prakarsa Menlu AS John Kerry. Sejak itu, Kerry sudah 10 kali berkunjung ke kawasan itu. Israel dan Palestina sepakat untuk melakukan perundingan sampai bulan April tahun ini dan menetapkan "kerangka" perjanjian damai.

hp/ml (afp, dpa)