1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Arab Saudi

22 Oktober 2018

Kanselir Angela Merkel menyatakan, Jerman menghentikan ekspor senjata baru ke Arab Saudi. Keputusan itu muncul setelah Arab Saudi mengakui kematian Jamal Khashoggi di konsulatnya di Istanbul.

https://p.dw.com/p/36woR
Symbolbild Deutsche Rüstungsexporte nach Saudi-Arabien | Küstenschutzboot
Foto: picture-alliance/dpa/S. Sauer

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan hari Minggu (21/10), pemerintahannya menghentikan untuk sementara semua bisnis senjata dengan Arab Saudi, sementara kasus kematian wartawan Jamal Khashoggi belum jelas.

Angela Merkel selanjutnya mengatakan, Riyadh belum meletakkan fakta-fakta lengkap tentang kematian Khashoggi "di atas meja."

"Pertama, kami mengutuk tindakan ini dalam kadar yang paling kuat," katanya dalam konferensi pers setelah berbicara kepada anggota partainya CDU.

"Kedua, ada kebutuhan mendesak untuk mengklarifikasi apa yang terjadi - kita masih jauh dari klarifikasi dan (penuntutan) mereka yang bertanggung jawab bertanggung jawab.

"Ketiga, saya setuju dengan semua orang yang mengatakan bahwa ekspor senjata tidak dapat dilakukan dalam keadaan saat ini," katanya.

Deutschland | Regierungserklärung im Bundestag
Kanselir Jerman Angela Merkel: "Ada kebutuhan mendesak untuk mengklairifikasi apa yang terjadi"Foto: picture-alliance/dpa/B. v. Jutrczenka

Tekanan dalam negeri

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dari SPD sebelumnya menyerukan agar ekspor senjata ke Arab Saudi dihentikan dulu.

Sebuah klausul dalam perjanjian koalisi yang ditandatangani oleh partai-partai koalisi CDU/CSU dan SPD menyebutkan bahwa ekspor senjata tidak dapat disetujui untuk negara mana pun yang "secara langsung" terlibat dalam perang di Yaman, seperti Arab Saudi. Namun, perjanjian itu masih membolehkan kontrak pembeli senjata yang sudah disepakati oleh pemerintahan sebelumnya untuk tetap dilaksanakan.

Merkel mengatakan Jerman akan membahas lebih lanjut "reaksi" terhadap kasus Khashoggi dengan mitra-mitra internasionalnya.

Sehari sebelumnya, Angela Merkel menyatakan, penjelasan pemerintah Arab Saudi untuk kematian Khashoggi tidak mencukupi — dan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya "harus dimintai pertanggungjawaban."

Tapi pihak oposisi mengecam siakp Angela Merkel dan pemerintahnya, karena tidak membatalkan kontrak-kontrak lama bisnis senjata dengan Arab Saudi yang masih berjalan sampai sekarang. Jerman adalah pengekspor senjata keempat terbesar ke Arab Saudi setelah Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

"Tewas dalam perkelahian"

Kementerian luar negeri Arab Saudi menggambarkan peristiwa tewasnya Khashoggi sebagai bagian dari sebuah "operasi berlebihan" dan menambahkan, keberadaan jasad Jamal Kashoggi tidak diketahui, karena telah "diserahkan kepada unit lokal".

Menurut versi pemerintahan Arab, Jamal Khashoggi tewas dalam "perkelahian" di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Sebelumnya Arab Saudi selama dua minggu lebih bersikeras, Khashoggi memang datang ke konsulat Istanbul namun sudah meninggalkan gedung itu pada hari yang sama.

Para penyidik Turki mengatakan, Jamal Khashoggi dianiaya dan dibunuh dan tubuhnya dipotong-potong dan dibawa ke luar konsulat.

Bulan lalu, Jerman menyetujui bisnis senjata senilai $ 480 juta dolar AS ke Arab Saudi untuk tahun 2018. Jerman di masa lalu menjual banyak kapal patroli ke negara itu.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, negaranya akan "menghukum dirinya sendiri" jika sekarang menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi.

hp/ml (dpa, rtr, afp)