Jerman Kembangkan Sistem Data Radio Peringatan Dini Tsunami di Indonesia.

Sistem ini dikembangkan sebagai bentuk bantuan pemerintah Jerman kepada Indonesia dalam mengantisipasi bencana tsunami. Sistem data radio peringatan bencana tsunami yang akan dikembangkan merupakan pengembangan alat deteksi tsunami dengan memanfaatkan frekuensi radio FM yang ada di Indonesia. Secara otomatis sistem ini akan memberikan peringatan bencana tsunami langsung kepada masyarakat melalui media radio, walaupun radio sedang dinyalakan atau tidak dan apapun radio pemancar yang sedang dipilih. Sistem ini juga memberikan informasi bencana tsunami dengan cepat yaitu 10 menit dari waktu munculnya gejala tsunami.

Koordinator Team Leader German Technical Cooperation Herald Sphan usai sosialisasi sistem data radio peringatan dini bencana tsunami di Jimbaran Bali menyatakan sistem data radio peringatan bencana tsunami ini merupakan bantuan bersifat hibah dari pemerintah Jerman bagi Indonesia, terutama bagi masyarakat yang rentan terkena bencana tsunami.

Menurut rencana sistem data radio peringatan dini bencana tsunami ini akan mulai diimplementasikan di Indonesia dalam 2 bulan ke depan di 3 daerah, yaitu Bali, Jawa dan Padang. Pusat pariwisata Sanur Bali akan menjadi wilayah pertama yang akan terhubung dengan sistem ini. Sementara Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Prih Harjadi mengungkapkan pemasangan sistem data radio peringatan dini tsunami sebenarnya untuk melengkapisistem peringatan dini yang telah ada, terutama sistem sirene yang tengah dirancang oleh Badan Meteorologi dan Geofisika BMG.

Sebagai tahap awal, pemerintah Jerman memastikan akan memberikan bantuan 100 unit Sistem Data Radio peringatan tsunami kepada Indonesia. Selain itu pemerintah Jerman juga akan memberikan bantuan dalam bentuk hibah kepada Indonesia sebesar 45 juta Euro untuk membangun peringatan dini tsunami di dalam kerangka kerja dari rekontruksi bantuan untuk wilayah yang terkena dampak tsunami.