1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Panggil Duta Besar Korea Utara

8 April 2014

Departemen Luar Negeri Jerman memanggil delegasi Korea Utara ke Berlin, setelah mengancam akan adakan uji coba nuklir baru. Panggilan itu juga diberikan sebagai reaksi atas uji coba rudal di atas Laut Jepang.

https://p.dw.com/p/1BdjS
Foto: picture-alliance/dpa

Jerman panggil Duta Besar Korea Utara Ri Si Hong, sebagai protes terhadap pengumuman bahwa negara itu merencanakan uji coba nuklir baru, setelah dilaksanakannya uji coba penembakan rudal jarak menengah. Ri Si Hong dipanggil Senin (7/4), demikian pernyataan departemen luar negeri.

Di samping itu dinyatakan juga, "Departemen Luar Negeri dengan keras menekankan kepada pemerintah Korea Utara agar mengambil semua langkah untuk mengurangi ketegangan, dan memulai kembali dialog, menuju penyelesaian masalah sengketa nuklir."

Jerman juga memperingatkan, reaksi internasional akan sangat keras, jika negara komunis itu tetap melaksanakan uji coba senjata.

Penembakan Rudal

Korea Utara menembakkan dua peluru kendali Rodong, 26 Maret lalu, ketika pemerintah Jepang, Korea Selatan dan AS mendiskusikan langkah menghadapi ancaman dari negara itu.

Nordkorea Missile Rakete bei Parade
Roket milik Korea Utara yang dipamerkan dalam parade militer (15/04/2012)Foto: PEDRO UGARTE/AFP/Getty Images

Sejak saat itu, Korea Utara beberapa kali menembakkan artileri ke arah wilayah laut Korea Selatan, sehingga negara tetangganya itu melepaskan tembakan balasan. Sebelumnya Korea Selatan telah melaksanakan uji coba rudal balistik, dan pemerintah di Pyongyang mengancam dengan uji coba nuklir berikutnya, yang disebut sebagai "bentuk baru," tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk uji coba yang dilaksanakan Korea Utara, dan menilainya sebagai pelanggaran resolusi PBB.

Peluncuran rudal balistik dilarang, sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara. Larangan ditetapkan sebagai reaksi atas uji coba nuklir berkali-kali dan penembakan roket yang dilakukan negara itu. Dewan Keamanan memperpanjang daftar sanksi, setelah Pyongyang mengadakan uji coba nuklir Februari 2013, yang menjadi peledakan nuklir ketiga setelah 2006.

ml/cp (ap, rtr)