1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Peringati Pembebasan Auschwitz

Birgit Görtz27 Januari 2013

Auschwitz sinonim dengan pembantaian massal Yahudi, etnis gipsi Roma dan Sinti serta mereka yang menentang rezim Nazi. Tanggal 27 Januari Jerman memperingati pembebasan Auschwitz oleh Tentara Merah Uni Soviet.

https://p.dw.com/p/17Rc9
International Holocaust Memorial Day. A memorial candle encased in a tin sits on the train tracks at Birkenau to mark International Holocaust Memorial Day on the anniversary when when Auschwitz was liberated. Issue date: Sunday January 27, 2008. Foto: Dave Thompson/PA Wire +++(c) dpa - Report+++
Rel kereta berakhir di depan gerbang AuschwitzFoto: picture-alliance/dpa

Tahun 1945 di Jerman semua orang langsung bisa mengenali jingle pembuka siaran mingguan 'Wochenschau'. Dengan suara lantang pembawa acara menyampaikan berita terkini: "Di front timur antara Laut Baltik dan Karpatia pada tanggal 13 Januari dini hari tentara Uni Soviet melancarkan ofensif besar-besaran. Front perang bagai lautan api sepanjang 1.000 kilometer."

Dengan setiap meter medan perang yang berhasil direbut Tentara Merah, makin dekat pula pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz. Tapi para penghuni kamp yang tersisa masih harus menanti dua minggu, sampai akhirnya mereka dibebaskan.

Akhirnya, tanggal 27 Januari 1945, tentara Merah Uni Soviet tiba di Kamp konsentrasi Auschwitz. Pasukan Jerman melakukan perlawanan sengit, tapi akhirnya 7.500 orang yang ditahan di Auschwitz berhasil dibebaskan. Hampir semuanya sakit dan sekarat.

Vonis mati

Apa yang terjadi di Auschwitz tidak langsung diberitakan di media. Baru mulai pertengahan 1945, beberapa di antara bekas tahanan menceritakan nasibnya kepada siaran Bahasa Jerman BBC.

Salah seorang diantaranya adalah Anita Lasker: "Seorang dokter dan seorang komandan menyambut kendaraan yang membawa para tahanan. Di depan mata kami, mereka mulai melakukan seleksi. Artinya, para tahanan ditanya usia dan kondisi kesehatannya."

Banyak tahanan jujur menyebutkan penyakitnya. Mereka tidak tahu, itu ibarat vonis mati. "Terutama anak-anak dan manula yang menjadi sasaran. Kanan kiri, kanan kiri. Kanan berarti mereka boleh hidup, kiri berarti mereka dilempar ke krematorium", tutur saksi mata itu.

Organisator Holocaust

Auschwitz adalah kamp konsentrasi dan pemusnahan terbesar dan terparah. Rezim Nazi benar-benar menyempurnakan kejahatannya di sini. Organisator pembunuhan massal di kamp konsentrasi adalah Adolf Eichmann. Ia memimpin departemen urusan Yahudi di jawatan keamanan Nazi. Setelah Perang Dunia kedua berakhir, Eichmann melarikan diri ke Argentina dengan bantuan Vatikan.

Bulan Mei 1960, keberadaan Eichmann berhasil dilacak dinas rahasia Israel. Ia diculik dan dibawa ke Israel, di mana ia dihadapkan ke pengadilan. Ia berusaha membela diri: "Saya menyesali dan mengutuk perintah pembunuhan massal warga Yahudi yang dikeluarkan pemerintah Jerman saat itu."

Tapi dia sendiri mengaku tak mampu melawan perintah dari atas. "Saya hanyalah alat di tangan penguasa yang lebih tinggi dan permainan nasib", demikian Eichmann yang berusaha menghindari tanggung jawab. Alasan yang terkesan sinis ini ternyata tidak membuahkan hasil yang diharapkan Eichmann. Ia divonis bersalah dan dihukum mati tahun 1962.

Kamp konsentrasi Auschwitz yang berlokasi sekitar 60 kilometer di barat daya kota Krakow, didirikan tahun 1940. Bulan September 1941 komandan kamp Rudolf Höß memerintahkan penggunaan gas beracun Zyklon B untuk membunuh para tahanan. Zyklon B adalah zat untuk desinfeksi, uap beracunnya dapat membunuh dalam hitungan menit.

Pembantaian sistematis di Auschwitz

Sejak 1942, tentara Nazi mengirim tahanan Yahudi dari seluruh Eropa ke Auschwitz. Mulai tahun 1943, warga Yahudi, etnis gipsi Sinti dan Roma serta tahanan politik Nazi dibunuh secara sistematis: para tahanan diracun dengan gas di empat ruangan kedap udara kemudian mayatnya dibakar di krematorium.

Tapi tak semua korban di Auschwitz dibunuh dengan gas beracun. Setibanya di kamp, para tahanan yang diangkut dengan gerbong pengangkut binatang harus melalui apa yang disebut 'seleksi' dalam bahasa Nazi. Di sini siapa yang langsung masuk ruang gas dan siapa yang masih boleh hidup ditentukan oleh para dokter SS.

Salah seorang gembongnya adalah Josef Mengele yang dikenal sebagai 'malaikat maut Auschwitz'. Selain proses 'seleksi' Mengele juga melakukan sejumlah eksperimen biadab, tak jarang yang jadi korbannya adalah anak-anak.

Mengele juga lari ke Argentina setelah perang. Ia kemudian lari ke Paraguay dan Brasil. Ia diduga tewas tahun 1978 akibat kecelakaan.

Anita Lasker, seorang saksi mata, menceritakan kepada BBC bagaimana Mengele mengirim sejumlah perempuan ke gedung yang dikenal sebagai 'Block 10' untuk eksperimen. "Perempuan-perempuan itu disterilisasi, lewat rentetan percobaan yang biasanya dilakukan pada marmut".

Bagi Mengele, perempuan Yahudi sama dengan kelinci percobaan. Ia juga bereksperimen dengan anak kembar. Ujicoba yang misalnya hampir menyebabkan lidah mereka putus atau membedah hidung mereka."

Kerja Paksa
Tahanan yang fisiknya tampak kuat harus bekerja rodi. Misalnya untuk perusahaan kimia IG Farben, yang sejak tahun 1941 membuka pabrik khusus untuk tahanan kamp konsentrasi di Auschwitz-Monowitz.

Tahanan yang hampir telanjang, tidak mendapat cukup makan dan perawatan medis harus bekerja mati-matian. Setelah beberapa bulan, para pekerja paksa ini banyak yang meninggal karena kurang gizi, kedinginan atau karena kecelakaan di tempat kerja.

Mereka yang tak lagi kuat bekerja, dikirim kembali ke kamp pemusnahan. Rezim Nazi membunuh lebih dari satu juta orang di Auschwitz. Untuk menutup-nutupi kejahatan yang mereka lakukan, akhir 1944 tentara Nazi mengevakuasi sebagian besar tahanan dari kamp konsentrasi Auschwitz dan meledakkan kamar gas. Beberapa di antara tahanan Auschwitz dikirim ke negara bagian Niedersachsen, di mana mereka akhirnya dibebaskan tentara Inggris April 1945.

Kenangan penderitaan

Saat Tentara Uni Soviet mendekati Auschwitz, pasukan Nazi memaksa tahanan yang masih tersisa untuk meninggalkan kamp konsentrasi. Mereka dipaksa berjalan siang dan malam. Yang tak lagi kuat berjalan ditembak di tempat. 56.000 tahanan meninggalkan Auschwitz, sekitar 15.000 tewas dalam perjalanan. Mayat mereka ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan.

Holocaust, yang oleh Eichmann dalam pembelaannya di pengadilan disebut sebagai 'permainan nasib', menewaskan enam juta orang. Setidaknya 5,5 juta di antaranya warga Yahudi dan setengah juga etnis gipsi Sinti dan Roma. Rezim Nazi juga sengaja memburu kaum homoseksual, memiliki cacat tubuh atau penganut saksi Yehovah.

Rezim Nazi bertanggung jawab atas terbunuhnya sekitar 1,5 juta anak. Sejak tahun 1996, Republik Federal Jerman resmi mengenang para korban rezim Nazi setiap tanggal 27 Januari.

KZ-Auschwitz/Haeftlinge nach d.Befreiung Nationalsozialismus: Konzentrationslager. Konzentrationslager Auschwitz (bei Os- wiecim/ Polen), nach der Befreiung durch sowjetische Truppen am 26.1.1945: - Haeftlinge verlassen das Lager.- Foto, 1945.
Tahanan bersuka cita saat dibebaskan Tentara MerahFoto: picture-alliance / akg-images
Das undatierte Archivbild zeigt das Konzentrationslager der IG-Farben in Auschwitz-Monowitz, in dem mindestens 30 000 Zwangsarbeiter getötet worden sind. Die IG-Farben-Gesellschaft Degesch produzierte hier das berüchtigte Gift "Zyklon-B" für die Vernichtungs-Gaskammern. Eine neue Verhandlungsrunde zur Entschädigung ehemaliger NS-Zwangsarbeiter hat am Dienstag (16.11.1999) in Bonn begonnen. Knackpunkt ist die Höhe der Zahlungen an die Opfer. Der Bund will nach zwei nun drei Milliarden Mark in den bisher sechs Milliarden Mark umfassenden Fonds zahlen. Der Beauftragte der Bundesregierung für die Entschädigungsverhandlungen, Otto Graf Lambsdorff (FDP), hatte am Montag (15.11.1999) die Wirtschaft aufgefordert, sich zu bewegen. dpa (zu dpa 0172 vom 16.11.1999 - nur s/w)
Pabrik IG-Farben di Auschwitz-Monowitz: Lebih dari 10.000 pekerja paksa terbunuh.Foto: picture-alliance/dpa
Nazi criminal Adolf Eichmann is seen standing in his bullet proof glas box as the charges against him are read during judical proceedings in the Beit Ha'Am building in Jerusalem, Israel, April 12, 1961. Next to him stands a security officer. (AP Photo/Str) --- Zur Eroeffnung der Anklage gegen Adolf Eichmann im Verhandlungssaal des BeitHa'Am Gebaeudes in Jerusalem, Israel, steht Eichmann in seiner Anklagekabine hinterPanzerglas, neben ihm ein Sicherheitsbeamter am 12. April, 1961. (AP Photo/Str)
Adolf Eichmann mengikuti persidangan di balik kaca tahan peluruFoto: AP
SettelaSteinbach: Das Sinti-Mädchen Settela Steinbach beim Abtransport aus dem Lager Westerbork (Niederlande) nach Auschwitz am 19. Mai 1944. In der Nacht vom 2. auf den 3. August wurde Settela zusammen mit ihrer Mutter und ihren Geschwistern in der Gaskammer ermordet. Netherlands Institute for Wardocumentation (NIOD), Photo Nr. 66085 Copyright geklärt von Birgit Goertz.
Gadis gipsi Sinti Settela Steinbach dalam perjalanan ke Auschwitz. Ia terbunuh di sanaFoto: NIOD
ARCHIV - Außenansicht des Eingangsbereichs zum nationalsozialistischen Konzentrationslager Auschwitz-Birkenau mit der Inschrift "Arbeit macht frei" über dem Tor (aufgenommen im Mai 2003 im polnischen Oswiecim). Vom Eingangstor zum Stammlager des ehemaligen deutschen Konzentrationslagers ist am Freitagmorgen (18.12.2009) der Schriftzug mit der Aufschrift «Arbeit macht frei» gestohlen worden. Die Museumswächter hätten als erste den Diebstahl bemerkt und die Polizei informiert. Von den Tätern fehle jede Spur, sagte der Sprecher. Inzwischen wurde eine Kopie des Originals, die während der Renovierungsarbeiten angefertigt worden war, angebracht. Die zynische Aufschrift «Arbeit mach frei» gilt als ein Symbol des tragischen Schicksals der Millionen von Häftlingen. Die Tafel war etwa ein halbes Jahr nach der Gründung des Lagers im Juni 1940 auf deutschen Befehl von polnischen Häftlingen angefertigt worden. Foto: Frank Leonhardt +++(c) dpa - Bildfunk+++
Judul yang sinis: Di atas gerbang tertera "Arbeit macht frei" atau "Bekerja itu membebaskan"Foto: picture alliance/dpa
Stacheldraht und ein STOP-Schild im ehemaligen Konzentrationslager Auschwitz (hier Auschwitz II Birkenau) in Polen, aufgenommen 2006. In dieses größte Vernichtungslager in der Zeit des Nationalsozialismus wurden mehr als 1,3 Milionen Menschen aus ganz Europa deportiert und schätzungsweise 1,1 Millionen ermordet. Foto: Ulrich Hässler +++(c) dpa - Report+++
Jalan buntuFoto: picture-alliance/dpa
This picture released by Yad Vashem Photo Archives shows the arrival and processing of an entire transport of Jews from Carpatho-Ruthenia, a region annexed in 1939 to Hungary from Czechoslovakia, at Auschwitz-Birkenau, Poland in May 1944. The picture was donated to Yad Vashem in 1980 by Lili Jacob. Images from the Album are currently on display at the United Nations in New York as part of Yad Vashem's "Auschwitz: the Depth of the Abyss" exhibit. The original Auschwitz Album and other images will be on permanent display in Yad Vashem's new Holocaust History Museum, due to open in March 2005. (ddp images/AP Photo/Yad Vashem Photo Archives, HO) ** MANDATORY CREDIT. EDITORIAL USE ONLY ** ** NO SALES**
Stasiun terakhir: Mei 1944 warga Yahudi dari Hungaria tiba di kamp konsentrasiFoto: Yad Vashem Photo Archives