1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Resmi Ikut Misi Anti IS

4 Desember 2015

Parlemen Jerman setujui usulan kabinet untuk ikut misi anti IS. Tentara Jerman tidak akan ikut bertempur. Mereka hanya akan jalankan misi sebagai pengintai.

https://p.dw.com/p/1HHa1
Deutschland Bundestag Abstimmung zum Syrien-Einsatz der Bundeswehr
Foto: Reuters/H. Hanschke

Parlemen Jerman, Bundestag dengan suara mutlak menyetujui misi anti Islamic State (IS) di Suriah. Namun tentara Jerman tidak akan ikut bertempur, melainkan hanya bertugas sebagai pengintai dalam misi internasional melawan IS. Untuk itu Jerman akan mengirim 1.200 tentara, pesawat pengintai Tornado dan sebuah kapal perang. Langkah Jerman ini diputuskan setelah adanya seruan Presiden Perancis Francois Hollade, yang menggalang kekuatan beberapa negara untuk bersama-sama melawan IS. Itu diupayakan Hollande setelah terjadinya serangan teror di Paris 13 November lalu.

Misi Jerman didukung dana 134 juta Euro. Dengan adanya persetujuan parlemen, dua jet pengintai Tornado sudah akan dikirimkan pekan depan ke markas militer Incirlik di Turki, sementara kapal perang Jerman sudah bergerak untuk bergabung dengan kapal induk Perancis, Charles de Gaulle.

"Tujuannya adalah memerangi dan meredam IS, dan menghancurkan tempat mereka bersembunyi dan kemampuan mereka untuk melancarkan operasi teror di seluruh dunia," demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen kepada wartawan di Berlin, Kamis kemarin, sebelum bertolak ke Ankara, Turki untuk membicarakan masalah logistik dan perincian lainnya.

Reaksi netizen

Sejumlah Netizen sudah memberikan reaksi atas keputusan Bundestag. Misalnya tweet yang mengedepankan bahwa tidak ada yang bertanya kepada rakyat Suriah sebelum mengirim tentara ke sana.

Ada juga yang merujuk pada perkataan jurubicara ikatan angkatan bersenjata Jerman, bahwa korban tewas juga bisa ada di pihak Jerman, karena itu penempatan berbahaya, walaupun Jerman tidak akan ikut bertempur.


Inggris sudah lancarkan serangan udara

Inggris juga ikut dalam serangan udara terhadap Islamic State (IS) di Suriah. Serangan pertama dilancarkan Kamis (03/12). Yang jadi sasaran adalah sebuah lahan minyak yang dikuasai IS. Serangan tersebut dilaksanakan hanya beberapa jam setelah parlemen Inggris menyetujui rencana yang diajukan PM Inggris David Cameron. Pernyataan serangan diberikan juru bicara Departemen Pertahanan Inggris Kamis, setelah sidang parlemen Rabu malam.

Serangan tersebut dilancarkan oleh empat jet tempur tornado, dan dipusatkan pada enam sasaran di lahan minyak Omar yang berlokasi di bagian timur laut Suriah. Dua jet pertama lepas landas sekitar pukul setengah dua belas malam waktu Inggris, dan dua berikutnya lepas landas sejam setelahnya. Tiap jet membawa tiga bom Paveway.

"Serangan itu adalah pukulan berat atas sumber minyak yang sangat penting bagi teroris Daesh," kata Menteri Pertahanan Michael Fallon, yang menggunakan sebutan Daesh bagi IS. Pemerintah Perancis menyambut baik serangan udara pertama Inggris tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah tanda solidaritas Eropa, sesuai janji yang diberikan setelah terjadinya serangan teror di Paris 13 November lalu.

Presiden Perancis, Francois Hollande sudah mengatakan sebelumnya, langkah Inggris dan Jerman jadi isyarat bahwa Eropa akan melangkah bersama menghadapi IS.


ml/yf (twitter, dpa, ap)