1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Joe Biden Minta Intelijen AS Selidiki Ulang Asal-usul Corona

27 Mei 2021

Presiden Joe Biden mengatakan badan intelijen AS belum dapat memastikan sumber virus corona. Dua skenario yang diyakini saat ini adalah kemungkinan virus itu ditularkan dari hewan atau karena kebocoran laboratorium.

https://p.dw.com/p/3u11O
Presiden AS Joe Biden
Presiden Joe Biden mengharapkan hasil dari penyelidikan baru dalam tiga bulanFoto: Jonathan Ernst/REUTERS

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (26/05) menyerukan penyelidikan lebih dalam tentang asal-usul pandemi COVID-19. Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan mayoritas komunitas intelijen AS telah sepakat soal dua kemungkinan skenario, yakni bahwa virus corona ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau muncul dari kebocoran laboratorium.

Biden mengatakan tidak ada "informasi yang cukup untuk menilai satu kemungkinan lebih besar dari yang lain." Dia mengungkapkan bahwa dua dari 18 badan intelijen lebih condong ke arah skenario kontak hewan dan "satu lebih condong ke arah" teori lab, seraya menambahkan bahwa "masing-masing dengan keyakinan rendah atau sedang".

Biden lantas memerintahkan laboratorium nasional AS ikut membantu dalam penyelidikan, dan meminta Cina untuk bekerja sama dalam penyelidikan internasional. Dia mengharapkan hasil penyelidikan dapat diketahui dalam 90 hari.

"Amerika Serikat juga akan terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan Cina agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti yang utuh dan transparan, dan untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan," kata Biden.

Pasar basah Wuhan
Pasar basah di Wuhan telah lama dianggap sebagai pusat penyebaran virus coronaFoto: Stephen Shaver/newscom/picture alliance

Muncul banyak kecurigaan

Beberapa pejabat pemerintahan Biden meragukan skenario kebocoran laboratorium. Pakar penyakit menular, Dr Anthony Fauci, mengatakan pada Rabu (26/05) bahwa ia dan ilmuwan lain meyakini skenario paling memungkinkan adalah bahwa penyebaran virus corona merupakan kejadian alami, meski tidak ada yang bisa memastikan hal itu 100%.

"Dan karena ada banyak kekhawatiran, banyak spekulasi, dan karena tidak ada yang benar-benar tahusoal itu, saya rasa kita memang membutuhkan penyelidikan yang transparans, terbuka, dan semua informasi tersedia untuk diteliti," kata Fauci.

Cina kritik gagasan kebocoran laboratorium

Sementara itu, Kedutaan Besar Cina di AS merilis pernyataan di situs webnya setelah Biden menyebutkan kemungkinan virus corona dari kebocoran laboratorium. Mereka menyebutnya sebagai "teori konspirasi."

Kedutaan Besar Cina mengatakan "beberapa motif politik" memainkan isu tentang asal-usul corona, meski tidak menyebut nama AS atau Joe Biden dalam pernyataannya.

Pemerintah Cina mengatakan politisasi pelacakan asal virus corona akan "sangat menghambat kerja sama internasional dalam pandemi," seraya menambahkan bahwa Beijing mendukung studi "komprehensif" terhadap kasus awal virus corona di seluruh dunia.

Hasil penyelidikan WHO tidak meyakinkan

WHO meluncurkan penyelidikannya sendiri pada awal tahun 2021, tetapi tidak dapat menentukan sumber hewan yang terjangkit virus corona. Ada kekhawatiran bahwa Cina tidak kooperatif dalam penyelidikan. Tim WHO kemudian memutuskan dugaan kebocoran laboratorium "sangat tidak mungkin" terjadi.

ha/gtp (AP, Reuters)