1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jogi Löw Injak Usia ke 50

3 Februari 2010

Pelatih timnas sepakbola Jerman Joachim Löw merayakan ulang tahunnya yang ke 50 hari Rabu ini (03/022), tanpa pesta besar-besaran. Piala Dunia yang sudah ada di depan mata terlalu penting baginya.

https://p.dw.com/p/Lqnt
Pelatih timnas sepakbola Jerman Joachim LöwFoto: picture-alliance/ dpa

Jogi Löw, idola penggemar sepakbola Jerman. Padahal namanya bukan Jogi melainkan Joachim. Ia senang minum secangkir espresso dan sesekali ia juga merokok. Ia seperti orang biasa yang paling senang menghabiskan waktunya bersama istrinya, Daniela, di kota tempat tinggal mereka di Freiburg. Tetapi bagi sebagian warga Jerman, Löw bukanlah sembarang orang. Ia adalah sang pelatih tim nasional sepakbola Jerman. "Saya sangat menyukai pekerjaan saya sebagai pelatih timnas. Saya memiliki motivasi yang besar. Tetapi menurut saya, jabatan ini tidak boleh dianggap terlalu penting."

Hal yang sulit untuk dilakukan. Bagaimana pun juga, sepakbola adalah olahraga kesayangan warga Jerman. Löw berhasil merebut hati para penggemar sepakbola dengan sikapnya yang selalu terkesan ramah dan sopan. "Tidak mudah selalu dianggap sebagai sosok panutan. Saya jadi tahu persis kalau setiap perbuatan saya pasti diperhatikan dengan seksama. Padahal kan tidak ada orang yang bebas dari kesalahan. Dalam pekerjaan pun pasti ada saja hal yang kita lakukan dan kemudian kita sesalkan."

Löw juga selalu mengingatkan para pemainnya, bahwa mereka mengemban tanggung jawab yang berat karena selalu berada dalam sorotan publik. "Kami tidak hanya mewakili sepakbola. Sebagai tim nasional kami mewakili negara kami, khususnya kalau sedang bertandang ke luar negeri. Karena itu sikap antar pemain sangat penting. Begitu juga cara kami menyikapi perbedaan budaya, mentalitas dan asal-usul."

Ulang tahunnya yang ke 50 tidak akan dirayakannya dengan pesta besar-besaran. Piala Dunia yang sudah ada di depan mata terlalu penting baginya. Lagi pula menurut Löw, ia tidak terbiasa merayakan ulang tahun. Kalau pun ada pesta besar tahun ini, Löw ingin itu terjadi jika Jerman berhasil memenangkan piala dunia di Afrika Selatan. "Piala Dunia adalah hal terbesar yang bisa diraih dalam sepakbola. Tidak ada lagi yang bisa melebihinya. Karena itu menurut saya, ini adalah impian setiap pemain sepakbola dan tentu juga para pelatih."

Tetapi Joachim Löw saat ini masih berusaha untuk tetap tenang. "Ketegangan baru akan meningkat, saat para pemain sudah berkumpul secara intensif untuk memasuki latihan persiapan. Kemudian hari demi hari latihan yang semakin mendekati pertandingan pertama. Sekarang, masih terlalu lama untuk harus merasakan tekanan yang nyata."

Bagi para penggemar timnas Jerman, kalau bisa waktu berjalan lebih cepat. Dan tiba lah tanggal 11 Juli 2010. Hari pertandingan final piala dunia 2010 di Johannesburg. Kalau Joachim Löw di hari itu berhasil mengangkat piala dunia, maka seluruh Jerman akan kembali menyanyikan lagu bagi idola mereka.

Stefan Nestler / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Hendra Pasuhuk