1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi: Cinta Barang Kita, Benci Produk dari Luar Negeri

Detik News
4 Maret 2021

Presiden Joko Widodo kembali meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menggaungkan cinta produk Indonesia. Bukan hanya itu dia juga meminta agar didorong kampanye untuk benci produk asing.

https://p.dw.com/p/3qBNG
Presiden RI Joko Widodo
Presiden RI Joko WidodoFoto: Presidential Secretariat Press Bureau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk menggaungkan benci produk asing. Ajakan itu seiring dengan kampanye sebelumnya untuk cinta produk dalam negeri.

Hal itu diutarakan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

Dalam pidatonya Jokowi berbicara banyak terkait hal-hal yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan. Awalnya Jokowi berbicara mengenai neraca perdagangan yang di 2020 mengalami surplus US$ 21,7 miliar.

Jokowi juga berbicara mengenai investasi baru yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Sebab pemerintah sudah tidak mungkin menambah APBN secara drastis.

Selain itu, Jokowi berbicara mengenai perdagangan digital yang harus dilakukan secara adil. Jangan sampai bangsa sendiri menjadi korban dari raksasa digital global.

Perdagangan digital menurutnya juga harus mendorong pengembangan UMKM. Setelah itu dia mulai masuk berbicara mengenai ajakan untuk membenci produk asing.

Apa isi pidatonya?

Kementerian Perdagangan harus punya kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional kita. Misalnya dengan mendukung program bangga buatan Indonesia, bangga buatan Indonesia.

Pusat perbelanjaan, mall harus terus didorong Jakarta sampai ke daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM. Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi oleh brand-brand dari luar negeri.

Ini harus mulai digeser. Mereka digeser ke tempat yang tidak strategis. Tempat yang strategis, lokasi yang baik, berikan ruang untuk brand brand lokal.

Branding harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan produk luar negeri. Karena penduduk Indonesia, penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. Seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri.

270 juta adalah jumlah yang besar, pasar yang besar. Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri.

Bukan hanya cinta tapi juga benci. Cinta barang kita benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia. (Ed: gtp/pkp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Ini Pidato Jokowi saat Kampanye Benci Produk Asing