1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi-Ma'ruf Unggul di Eropa

Geofani Anggasta
18 April 2019

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 unggul jauh dari paslon nomor urut 02 di sejumlah negara Eropa. PDI Perjuangan dan PSI menjadi dua partai politik yang juga difavoritkan.

https://p.dw.com/p/3H1m2
Wahlen Wahlen Indonesien Hamburg Deutschland
Foto: KJRI Hamburg

Hasil penghitungan suara Pemilu 2019 secara manual telah selesai di Eropa. Hari pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) memang dilangsungkan lebih awal dari TPS di Indonesia, yakni pada akhir pekan lalu (13-14/4). Meski demikian, baru kemarin (17/4) penghitungan suara dilaksanakan serentak dengan jadwal di Indonesia.

Sejumlah lembaga survey di tanah air telah melakukan proses hitung cepat, meski hingga berita ini diturunkan baru sekitar 80 persen suara yang masuk. Mayoritas dari lembaga survey keluar dengan hasil pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan suara di atas angka 50 persen dari pesaingnya paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

DW merangkum hasil pemungutan suara Pemilu 2019 dari sejumlah TPSLN di Eropa.

Penghitungan suara di TPSLN Eropa dimulai pada pagi hari pukul 09:00 waktu Eropa (CET). Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Roma di Italia membawahi membawahi wilayah kerja PPLN di Roma, Milan dan dua negara lainnya, yakni Malta dan Siprus. Di empat wilayah kerja ini, pasangan nomor urut 01 unggul dengan perolehan suara 78,36 persen, sementara paslon nomor urut 02 hanya mampu tembus angka 16,12 persen. Surat suara tidak sah tercatat sebanyak 5,52 persen. Ada sekitar 100 WNI yang menyaksikan proses berlangsungnya penghitungan suara. Proses penghitungan berakhir pada pukul 22:30 CET.

Lanjut ke utara Eropa, PPLN Oslo di Norwegia yang memfasilitasi pemungutan suara WNI di Norwegia dan Islandia mencatat paslon nomor urut 01 berhasil peroleh sebanyak 512 suara dan paslon nomor urut 02 hanya 116 suara. Angka tersebut merupakan hasil suara gabungan dari pemilih tetap yang memberikan hak suaranya baik dengan datang ke TPS ataupun dengan metode pos. 


Dari negara tetangga Norwegia, di PPLN Stockholm yang memfasilitasi WNI di wilayah Kerajaan Swedia dan Republik Latvia juga mencatat hasil senada. Dengan persentase perolehan suara yang melambung ke angka 82,04 persen (658 suara), paslon nomor urut 01 jauh tinggalkan paslon nomor urut 02 yang hanya tembus angka 13,34 persen (107 suara).

Dari Eropa Timur, ada Rusia dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1020 orang. Dengan perolehan jumlah suara baik melalui metode pos dan TPS, paslon nomor urut 01 mampu raih sebesar 404 suara. Sedangkan paslon nomor urut 02 harus puas dengan perolehan 149 suara. 


PSI Primadona Baru di Eropa

Meski harus mengubur mimpi untuk perjuangkan nasib bangsa di bangku Senayan, kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seolah membawa angin segar bagi WNI di perantauan di benua biru. 


Di Rusia, PSI mampu tempati posisi ke-2 dengan perolehan angka 89 suara. Sementara posisi pertama dipegang PDI Perjuangan dengan 172 perolehan suara.

Di PPLN Stockholm, PSI bahkan hanya kalah tipis dari PDI Perjuangan, yakni dengan 183 suara dan PDIP 189 suara.

Perbedaan perolehan suara yang tipis dari kedua parpol ini juga terjadi di PPLN Oslo. Partai besutan Grace Natalie, PSI duduki urutan pertama dengan total 172 suara. Disusul PDI Perjuangan dengan total 171 suara.

Dari 100 persen suara DPT di PPLN Roma, PSI hanya mampu meraih 19,89 persen, menempatkannya di posisi ke-2. Juga masih unggul adalah PDI Perjuangan di posisi pertama dengan perolehan 36,04 persen. (ga/vlz)