1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi Terima Presiden Perancis Francois Hollande

29 Maret 2017

Indonesia dan Perancis akan tingkatkan kerjasama ekonomi dan pertahanan. Inilah kunjungan pertama seorang Presiden Perancis ke Jakarta setelah kedatangan Mitterrand tahun 1986.

https://p.dw.com/p/2aC0r
Indonesien Präsident Francois Hollande und Präsident Joko Widodo in Jakarta
Foto: Reuters/W. Whiteside

Presiden Perancis Francois Hollande tiba di Jakarta hari Rabu (29/3) dalam rangka lawatan ke Asia mengakhiri masa jabatannya. Sebelumnya Hollande telah mengunjungi Singapura dan Jakarta.

"Kunjungan kenegaraan ini membuktikan keinginan Perancis untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia, mitra strategis kami sejak 2011," kata sebuah pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Perancis di Jakarta.

Hollande didampingi oleh Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian dan sekretaris negara untuk industri digital dan inovasi Christophe Sirugue. Termasuk dalam delegasi Perancis sekitar 50 pengusaha dari berbagai bidang.

Selama kunjungan Presiden Perancis itu ke Indonesia akan ditandatangani berbagai perjanjian kerjasama, antara lain di bidang pertahanan, kemitraan maritim, ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan berkelanjutan dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Kedutaan Perancis di Jakarta mennyebutkan, perusahaan-perusanaan Perancis dan indonesia akan  menandatangani perjanjian investasi senilai 2,6 miliar dolar AS, antara lain di sektor energi dan transportasi.

Direktur Eropa I di Kementerian Luar Negeri, Dino R Kusnadi mengatakan, kunjungan Presiden Hollande akan meningkatkan hubungan bilateral dan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis.

"Ada dua tema besar dalam peningkatan kemitraan strategis kedua negara yakni kerja sama di bidang maritim dan ekonomi kreatif," kata Dino di Jakarta minggu yang lalu.

Inilah kunjungan pertama seorang presiden Perancis ke Indonesia setelah pertemuan antara Francois Mitterand dan Suharto tahun 1986. Pertemuan Hollande dan Jokowi ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan.

hp/ap (dpa, afp)