1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Chile Melonjak

28 Februari 2010

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Chile melonjak menjadi lebih dari 700 orang. Korban selamat yang kelaparan menjarah pasar swalayan.

https://p.dw.com/p/MEbG
Situasi di kota Concepcion, Chile, Sabtu (27/02).
Situasi di kota Concepcion, Chile, Sabtu (27/02).Foto: AP

Hari Minggu (28/02), Presiden Michelle Bachelet mengumumkan jumlah resmi korban meninggal dunia akibat gempa melonjak menjadi 708 orang. Jumlah korban tewas dipastikan terus bertambah karena banyak laporan mengenai orang hilang.

"Ini merupakan tragedi nasional, akibat salah satu gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah dunia dan musibah terbesar di Chile selama 50 tahun terakhir. Sampai kinipun masih belum mungkin memperkirakan kerusakan yang diakibatkan bencana ini," kata Bachelet kepada media.

Presiden Bachelet mengatakan bahwa, setidaknya dua juta warga Chile terkena dampak gempa berkekuatan 8,8, skala Richter itu dan diperlukan beberapa hari untuk mengevaluasi kerusakan besar yang diakibatkan gempa.

Massa Menjarah Pasar Swalayan

Warga menyerbu pasar swalayan dan pergi tanpa membayar, di Concepcion, Chile, Minggu (28/02).
Warga menyerbu pasar swalayan dan pergi tanpa membayar, di Concepcion, Chile, Minggu (28/02).Foto: AP

Presiden Chile Michelle Bachelet juga menyatakan pemerintahnya akan memulai distribusi bahan pangan dan bahan-bahan pokok lainnya bagi warga yang terkena dampak bencana gempa bumi. Bachelet mengumumkan, akibat aksi penjarahan besar-besaran yang berlangsung sehari setelah bencana, banyak toko bahan makanan yang rusak dan tutup.

Di kota Concepción yang mengalami dampak terparah gempa, massa merangsek masuk dan menjarah sejumlah pasar swalayan. Stasiun televisi setempat menyiarkan gambar orang-orang memasukkan bahan makanan ke keranjang belanjaan dan keluar tanpa membayar.

“Sudah berhari-hari orang-orang tidak makan,” kata seorang penjarah Orlando Salazar. “Satu-satunya pilihan adalah masuk saja ke dalam dan mengambil barang-barang,” tambahnya.

Walikota Concepcion Jacqueline van Rysselberhe mengatakan bahwa situasi semakin tidak terkendali karena keterbatasan bahan-bahan pokok dan meminta bantuan pada pemerintah pusat.

“Kami memerlukan militer. Kami tidak dapat membantu warga mempertahankan hak miliknya, karena siapa yang kuat, dia yang dapat,” demikian pinta Walikota Concepcion.

Gempa Berdampak Pada Perekonomian Chile

Gempa bumi yang terjadi Sabtu pagi (27/02) waktu setempat menghancurkan atau merusakkan 1,5 juta rumah, membelah jalanan dan meluluhlantakkan banyak jembatan. Diperkirakan, kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh gempa dapat mencapai sekitar 30 miliar dollar AS atau setara dengan 15 persen produk nasional bruto, demikian dinyatakan perusahaan asuransi Eqecat kepada kantor berita Reuters. Sejumlah ekonom memperkirakan, gempa juga berdampak pada perekonomian dan nilai tukar mata uang Peso Chile. Bencana itu juga menghancurkan sektor industri dan pertanian di wilayah yang terkena dampak terparah gempa.

Dampak Gempa Di Sisi Barat Samudra Pasifik

Yasuo Sekita dari Pusat Pengawasan Kegempaan dan Tsunami Jepang.
Yasuo Sekita dari Pusat Pengawasan Kegempaan dan Tsunami Jepang.Foto: AP

Sementara itu dari sisi lain pesisir Samudra Pasifik dilaporkan dampak gempa juga dirasakan. Di provinsi paling utara Jepang, Hokkaido, peringatan bagi warga disampaikan melalui pengeras suara. Pemerintah memperkirakan adanya gelombang besar.

Yasuo Sekita, dari Pusat Pengawasan Kegempaan dan Tsunami Jepang mengatakan, "Akibat gempa bumi di Chile, prakiraan kami adalah tsunami setinggi satu hingga tiga meter mencapai pesisir pantai yang menghadap Samudra Pasifik."

Gelombang besar yang sudah diperkirakan itu mencapai pantai dengan ketinggian 1,5 meter. Namun tidak dilaporkan adanya warga yang cedera atau adanya kerusakan.

Dari Hawaii dan Australia dilaporkan pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami. Warga di Hawaii sempat mengalami kepanikan dan menyerbu toko dan pasar swalayan, membeli bahan makanan dan bahan pokok lainnya. Sementara itu di Australia, warga sama sekali tidak mengindahkan peringatan tsunami dari pemerintah dan tetap bersantai di tepi pantai.

Bagi saya, lautan tampak rata. Saya tidak melihat bakal ada tsunami," kata seorang warga Australia.

Menlu AS Berangkat ke Chile

Dari Washington dilaporkan, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton akan memulai kunjungannya ke Amerika selatan dengan melawat ke Chile.

Awalnya Clinton berencana tiba di Santiago pada hari Selasa mendatang (02/03), menemui Presiden Chile Michelle Bachelet dan presiden terpilih Sebastian Pinera. Namun dengan terjadinya gempa bumi Sabtu lalu (27/02), Clinton mengubah jadwal lawatannya.

LS/EK/ap/afp/rtr/dw