1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jumlah Korban Tewas Kapal Pesiar Bertambah

Vidi Athena Legowo15 Januari 2012

Jumlah korban kapal pesiar Costa Concordia bertambah. Regu penyelam menemukan lagi dua mayat pria korban kapal naas tersebut.

https://p.dw.com/p/13jxg
Pasangan asal Korea Selatan yang berhasil diselamatkanFoto: Reuters

Dua hari setelah kapal pesiar Costa Concordia kandas di pesisir barat Italia, tim penyelamat terus mencari sekitar belasan penumpang yang belum diketahui keberadaannya. Setidaknya lima korban dinyatakan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang menimpa kapal berpenumpang lebih dari 4000 orang ini. Minggu pagi (15/1) waktu setempat, petugas penyelamat berhasil melakukan kontak suara dengan korban yang terjebak di dalam kapal. Juru bicara penjaga pantai, Luciano Nicastro mengatakan, mereka akan melakukan segala upaya untuk bisa mencapai lokasi korban. Sebelumnya, tim penyelamat menemukan dua warga Korea Selatan yang masih hidup di dalam kabin dan berhasil dibawa ke tepi pantai dalam keadaan sehat.

Tidak Ada Komando Jelas

Penumpang kapal yang berhasil menyelamatkan diri menyalahkan kurangnya koordinasi dari kru kapal yang tidak terlatih dan jumlah kapal penyelamat yang tidak mencukupi. Alex Beach, penumpang asal Amerika Serikat bercerita, ia dan suaminya selamat karena beruntung. "Kami mencoba lima kali untuk bisa naik kapal penyelamat. Akhirnya suami saya dan saya berhasil. Kami merasa beruntung karena berhasil naik kapal penyelamat. Banyak penumpang lain yang tidak berhasil."

Para penumpang juga mengatakan, mereka berdiri di tengah kegelapan menanti komando dari pengeras suara kapal. Namun, saat satu sisi kapal terus tenggelam semakin dalam, banyak diantara mereka yang mengambil keputusan sendiri dengan tidak menunggu kapal penyelamat melainkan langsung berenang ke tepian.

Ini dilakukan oleh penumpang asal Afrika Selatan, Lawrence Davies. "Kami masih berdiri saat air mulai menggenangi kaki saya. Lalu saya mengatakan kepada istri saya, "Cukup sudah. Kita harus pergi." Kami melompat ke dalam air dan berenang. Saya khawatir saat kami berenang, kapal akan jatuh ke arah kami. Jadi saya ingin memastikan, kami berenang sejauh mungkin, supaya tidak terjebak di bawah kapal."

Kapten Kapal Ditahan

Ironisnya, sementara para penumpang kapal berjuang menyelamatkan nyawa mereka, kapten kapal pesiar yang seharusnya dalam kejadian seperti ini adalah sosok terakhir yang meninggalkan kapal, sudah menyelamatkan dirinya jauh sebelum penumpang terakhir keluar dari kapal. Media Italia melaporkan, kapten kapal mencapai tepi pantai pukul 11.40 Jumat (13/1) malam waktu setempat, sementara penumpang terakhir dievakuasi sekitar pukul 6 Sabtu (14/1) pagi.

Kapten Francesco Schettino ditahan Sabtu kemarin dengan tuduhan melakukan pembunuhan. Jaksa penuntut, Francesco Verusio, mengindikasikan kapal tersebut tidak berada di jalur yang benar dan saat kejadian kapten berada di anjungan. Sehingga kapten Schettino bisa dinyatakan bertanggung jawab atas kesalahan operasi. Wakil kapten Ciro Ambrosio juga turut diinvestigasi pihak kepolisian. Masalah kru yang dianggap tidak siap untuk menangani keadaan darurat, jaksa Verusio berpendapat, kekacauan terjadi lebih karena sistem komando yang tidak berfungsi sebagaimana harusnya.

Beberapa pengamat mengatakan, salah satu kemungkinan penyebab kecelakaan kapal pesiar Costa Concordia adalah terputusnya aliran listrik. Pakar kapal Malcolm Latarche menjelaskan, tanpa listrik para kru kehilangan kendali atas navigasi kapal. Sebelumnya, para penumpang melaporkan tentang lampu di kapal yang padam. Kemudian terdengar suara ledakan. Latarche menambahkan, bisa jadi itu adalah suara ledakan di ruang mesin kapal tersebut. 

ap, rtr, dpa / Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Carissa Paramita