1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

110510 D Bundeskabinett Euro-Krise

12 Mei 2010

Pemerintah Jerman memutuskan penyediaan 123 milyar Euro untuk paket penyelamatan Euro. Parlemen Jerman masih harus menyetujui keputusan itu. Lalu, syarat apa yang akan diajukan pihak oposisi?

https://p.dw.com/p/NLeY
Kanselir Jerman Angela Merkel, kanan, dan wakil Kanselir Guido Westerwelle pada pertemuan kabinet di Berlin 11 Mei 2010.Foto: AP

Pemerintah Yunani yang terancam bangkrut telah mengajukan permintaan pasokan pertama kepada Komisi Eropa sejumlah 14,5 milyar Euro. Dana Moneter Internasional juga sudah akan mencairkan dana bagi Yunani sebesar 5,5 milyar Euro. Sementara itu, pemerintah Jerman hari Selasa (11.5.) memutuskan turut berandil dalam penyelamatan mata uang Euro yang terancam. Ada kekuatiran, apabila rancangan kabinet Merkel disetujui parlemen, maka risiko finansial yang ditanggung Jerman lebih dari 120 milyar Euro.

Seluruh jumlah dana jaringan penyelamatan itu bernilai 720 milyar Euro dan bisa diakses oleh negara zona Euro yang terancam bangkrut. Belum ada yang bisa mengatakan, apakah untuk mengamankan mata uang Euro betul-betul dibutuhkan seluruh dana itu, yang dikumpulkan dari beberapa pundi.

Komisi Eropa menyediakan 60 milyar Euro yang diambil dari anggaran rumah tangga Eropa. Sedangkan negara-negara zona Euro menjamin 440 milyar Euro, dan Dana Moneter Internasional, IMF menjanjikan 250 milyar Euro. Kontribusi Jerman, sejumlah 123 milyar Euro, sesuai dengan pangsa ekonominya di Eropa yang mencapai sekitar 28%.

Agar bisa merealisasi bantuan itu, hari Selasa (11.5.) kabinet Merkel telah merancang sejumlah ketentuan. Wakil jurubicara pemerintah, Christoph Steegmans menjebutnya sebagai isyarat yang jelas. Tuturnya, "Langkah ini mengirimkan isyarat jelas, bahwa pasar-pasar finansial tak perlu meragukan stabilitas keuangan zona Euro dan spekulasi terhadap negara-negara anggotanya tidak akan menguntungkan.“

Kritik terhadap andil Jerman dalam dana penyelematan Euro tampaknya bukan hanya dari

pihak oposisi. Tak heran, bila Kanselir Jerman Angela Merkel merasa perlu membela langkahnya. Beberapa jam setelah pertemuan para Menteri Keuangan Uni Eropa, Merkel menyebut paket itu sebagai "penyelamatan khusus dalam sejarah Euro dan Uni Eropa" yang dilakukan sekali ini saja. Ia tegaskan, "Kami melindungi mata uang kami dalam sebuah situasi yang luar biasa. Saya bisa mengatakan kepada warga semua, bahwa kami melindungi uang rakyat di Jerman."

Berbeda dengan proses cepat untuk membantu Yunani pekan lalu, aksi penyelamatan mata uang Euro harus melampaui prosedur hukum yang biasa dan mendapatkan persetujuan parlemen. Tak ada kepastian bahwa SPD, partai oposisi terbesar akan menyetujuinya.

Ketua fraksi SPD Thomas Oppermann bertukas, "Kemarin pemerintah Jerman bahkan tidak bisa memberikan keterangan yang jelas tentang kemungkinan perlunya Jerman memberikan kontribusi lebih besar, apabila negara-negara lain tak bisa memenuhi janjinya. Karena bila begitu, rakyat Jerman bisa terpaksa menjamin seluruh 440 milyar Euro itu. Dan saya tegaskan, itu berada di luar kemampuan kita.“

Partai Sosial Demokrat, SPD menolak memberikan dukungannya ketika pemerintahan Merkel mengajukan rancangan bantuan untuk Yunani. SPD menuntut pemerintah koalisi konservatif dan liberal untuk mengenakan pajak kepada transaksi-transaksi keuangan di pasar bursa.

Tampaknya, kali inipun SPD hanya akan memberikan dukungannya, apabila persyaratannya dipenuhi. Persyaratan SPD itu, kemungkinan besar kini didukung juga oleh sebagian anggota partai konservatif. Pada saat ini, hanya partai liberal FDP yang sama sekali menolak diselenggarakannya pajak itu.

Marcel Fürstenau/Edith Koesoemawiria
Editor: Marjorie Linardy