1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kampanye Kelas Berat Hollywood

14 April 2014

Seiring meningkatnya temperatur dan terancamnya habitat, sekelompok kelas berat Hollywood berusaha membawa kembali isu perubahan iklim ke panggung utama lewat sebuah dokumenter terbaru.

https://p.dw.com/p/1BheF
Foto: Fotolia/st__iv

"Years of Living Dangerously," sebuah film dokumenter yang terdiri dari sembilan bagian mulai diputar pada hari Minggu yang lalu di jaringan televisi kabel terkenal CBS, rangkaian kronik mengenai dampak manusia bagi iklim dunia dan konsekuensi perubahan iklim bagi manusia.

Dari menghilangnya hutan-hutan Indonesia hingga meningkatnya frekuensi kebakaran hutan di California serta kekeringan yang melumpuhkan Texas, dokumenter ini ingin mengembalikan perhatian atas isu yang hilang dari penglihatan sejak hari-hari kemenangan dokumenter "An Inconvenient Truth” di ajang Oscar pada 2006.

Kelas berat Hollywood

“Ini adalah masa kritis,” kata James Cameron, yang dikenal sebagai sutaradar film laris "Titanic" dan "Avatar" yang menjadi produser "Years of Living Dangerously."

”Kehancuran planet yang akan kita alami di abad berikutnya adalah nyata, saya pikir, cukup tak terduga bagi banyak orang, dan saya kira apa yang bisa dilakukan serial ini adalah membawanya pulang dan menjadikannya nyata dalam pandangan masyarakat.”

Untuk melakukan itu, Cameron menarik para aktor Hollywood untuk berakting menjadi wartawan, termasuk Harrison Ford, Matt Damon, Don Cheadle, Jessica Alba, Michael C. Hall dan Arnold Schwarzenegger, yang juga bertindak sebagai produser eksekutif dalam dokumenter ini.

Laporan terakhir dari lembaga PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada Maret lalu mengatakan bahwa efek meningkatnya suhu bumi mulai dirasakan di mana-mana, dan memicu potensi kekurangan pangan, bencana alam dan meningkatnya resiko perang.

Membawa suara Hollywood ke isu ini mempunyai keuntungan, sebagaimana yang diperlihatkan Harrison Ford dalam dua episode pertama "Years of Living Dangerously." Sang "Indiana Jones" pergi ke Indonesia untuk melihat dampak deforestasi, dan meminta jawaban baik dari kementerian kehutanan maupun presiden Indonesia dalam pertemuan yang menarik perhatian media massa internasional.

Bergabung dalam jajaran selebritas dokumenter ini, para ilmuwan, sebuah kelompok yang terdiri dari sembilan penasihat yang membantu para bintang dalam menemukan kasus ilmiah mengenai perubahan iklim.

Skeptis atas kaum skeptis

Namun dokumenter ini juga memberikan tempat bagi kelompok yang melihat perubahan iklim dengan skeptis, mulai dari warga Texas yang percaya bahwa kekeringan yang terjadi dibawa oleh tangan Tuhan, hingga para ilmuwan yang percaya bahwa pemanasan global adalah bagian dari proses alamiah planet bumi.

Bahkan para ahli bisa skeptis. Seorang penulis laporan IPCC Maret lalu menarik diri dari tim penulisan dan menyatakan laporan itu hanyalah “peringatan“ mengenai ancaman perubahan iklim.

Tapi Cameron secara gamblang menjelaskan bahwa ia skpetis terhadap kaum yang skeptis.

“Saya pikir penting untuk menganalis semua argumen yang skeptis secara sangat hati-hati dan ketika anda menganalisanya, mereka akan tercerai berai: berantakan dalam terang ilmu pengetahuan.“

ab/hp (afp,ap,rtr)