1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kapal Perang Iran Lewati Terusan Suez

23 Februari 2011

Pemerintahan transisi Mesir rupanya hendak menjalin hubungan lebih baik dengan Iran. Mereka mengijinkan dua kapal perang Iran melalui Terusan Suez. Itu menyebabkan kekhawatiran Israel.

https://p.dw.com/p/10MiA
Foto udara Terusan SuezFoto: AP

Sejarah baru ditulis Selasa lalu (22/02) di bagian selatan Terusan Suez. Kapal marinir Iran berlayar memasuki kanal tersebut. Tepatnya, sebuah kapal perang perusak dan sebuah kapal logistik mulai bergerak melalui terusan yang panjangnya 160 km ke arah Laut Tengah, untuk pertama kalinya sejak Revolusi Iran terjadi 1979.

Pemerintah transisi Mesir memberikan ijin. Sebelumnya, menurut keterangan Mesir, pemerintah Iran sudah menjamin, bahwa kedua kapal itu tidak membawa senjata nuklir atau kimia. Oleh sebab itu Mesir tidak melihat alasan untuk tidak memberikan ijin. Bagi Mesir, mereka hanya bertindak berdasarkan hukum internasional.

Iran Tarik Keuntungan

Ahmadinedschad im Libanon
Presiden Iran, Mahmoud AhmadinejadFoto: AP

Iran menarik keuntungan dari pergantian kekuasaan di Kairo, dan mulai memberikan isyarat politik, walaupun kalangan pemerintahan di Teheran menyatakan, itu hanya pelayaran rutin. Resminya, kedua kapal itu sedang berada dalam perjalanan latihan dan akan mendarat di pelabuhan Suriah. Tetapi pesan misi yang utama bukan terletak pada tujuan perjalanan, melainkan pada jalan yang dilalui, karena kedua kapal marinir Iran itu melewati Israel.

Profesor Uzi Rabi, pakar Iran pada Universitas Tel Aviv mengatakan. "Pesan itu sangat jelas. Iran ada di sini, AS sudah melemah, dan negara-negara seperti Mesir sudah tidak terlalu pro Barat seperti dulu. Saya pikir Iran menggunakan keadaan dan menunjukkan bahwa seluruh Timur Tengah sekarang harus dipandang berbeda dari segi geopolitik.“

Israel Khawatir

Bayangan, bahwa kapal perang Iran lewat di dekat wilayah lautnya menyebabkan kekhawatiran bagi banyak warga Israel. Departemen Luar Negeri Israel menyebut perjalanan kedua kapal itu sebagai kehadiran militer Iran di Laut Tengah. Sementara Menteri Luar Negeri Avigdor Liebermann dan Wakil Perdana Menteri Silvan Shalom menyebutnya sebagai provokasi.

Israel / Netanjahu / Ministerpräsident
PM Israel, Benyamin NetanyahuFoto: AP

Perdana Menteri Benjamin Netanjahu juga menilai itu sebagai isyarat tertentu. "Sekarang kita bisa melihat, bagaimana tidak stabilnya wilayah ini. Iran berusaha menarik keuntungan dari situasi aktual dan memperbesar pengaruhnya dengan mengirimkan dua kapal perang melalui Terusan Suez. Israel mengamati langkah Iran itu dengan penuh kekhawatiran."

Hanya Melewati

Peristiwa itu menunjukkan, langkah Israel benar, jika terus menginvestasikan dana di sektor militer dan persenjataan. Demikian ditambahkan Netanjahu. Namun angkatan laut Israel merasa telah memiliki cukup senjata untuk menghadapi kedua kapal perang Iran dalam perjalanannya ke Suriah.

Kalangan militer Israel berharap kedua kapal itu tidak mendatangkan kesulitan dan hanya lewat begitu saja, demikian dikutip media-media Israel. Angkatan lautnya hanya akan bertindak jika wilayah lautnya dilanggar.

Tim Aßmann / Marjory Linardy

Editor: Hendra Pasuhuk