1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kecam Kekerasan Terhadap Umat Kristen

Jan Tussing21 Februari 2006

Tokoh Muslim Nigeria mengecam aksi kekerasan terhadap umat Kristen. Dalam bentrokan berdarah antara umat Islam dan Kristen di Nigeria akhir pekan lalu, sedikitnya 16 orang tewas.

https://p.dw.com/p/CJeO
Demonstrasi anti karikatur juga digelar di Düsseldorf, Jerman.
Demonstrasi anti karikatur juga digelar di Düsseldorf, Jerman.Foto: AP

Warga Muslim membakar sebelas gereja dan bangunan kristen di Nigeria Utara sebagai protes atas karikatur Nabi Muhammad. Aparat keamanan telah menangkap lebih dari 100 orang pelakunya. Kekerasan itu dikecam pula oleh sejumlah pemuga Islam.

"Aksi seperti itu tidak Islami dan bukan merupakan kebiasaan kami di Borno“, demikian kata Syeikh Sharif Saleh. Ketua Komite Suara Islam di Dewan Islam Tertinggi di provinsi Borno itu kecewa, karena selama ini provinsinya merupakan tempat yang damai dan harmonis.

Dalam amukan massa di provinsi Borno hari Sabtu lalu (18/02), 15 warga Kristen dibunuh. Borno adalah daerah yang dihuni mayoritas penduduk beragama Islam. Di ibukota Maidoguri juga terdapat warga Kristen dalam jumlah kecil. Namun, di Nigeria Utara banyak terdapat pemukiman-pemukiman umat kristen yang tersebar di kota-kota.

Kerusuhan itu merupakan buntut dari aksi protes terhadap karikatur yang diterbitkan harian Denmark. Ketika polisi hendak membubarkan para demonstran dengan gas air mata, massa mengamuk. Mereka lalu melampiaskan kemarahan dengan menyasar semua yang dianggap Kristen. Dilaporkan, setidaknya 15 kaum Nasrani tewas terbunuh, 11 gereja dibakar, dan puluhan toko dirusak dan dijarah. Selain itu, seorang pengunjuk rasa Muslim juga tewas tertembak polisi Nigeria.

Saleh: "Karikatur itu menimbulkan masalah di berbagai negara berpenduduk Islam, tidak hanya di Nigeria, melainkan di seluruh dunia. Namun, ini bukanlah problem antara umat Islam dan Kristen atau antara agama Islam dan Kristen. Malahan di Denmark, warga Kristen memprotes kartun itu. Kami tidak tahu, siapa yang memicu kekerasan di sini. Tak seorang pun mengenalnya. Kami sangat menyesalkan hal itu.“

Ketegangan antar agama sudah ada di Nigeria sejak bertahun-tahun dan kini semakin menajam. Beberapa provinsi dengan mayoritas penduduk Muslim menerapkan syariat Islam pada tahun 1999. Sejak saat itu masyarakat Kristen mengeluhkan tekanan yang semakin meningkat dan adanya diskriminasi tersembunyi dalam kehidupan bermasyarakat.

Di Nigeria yang memiliki banyak suku, kesenjangan antara umat Muslim di utara dan umat Kristen di selatan, semakin membesar. Kekerasan antaragama di negara Afrika Barat itu semakin menjadi hal yang lumrah pula.