Kecelakaan Pesawat Tewaskan 32 Orang

Pejabat Rusia mengatakan, pesawat ATR-72 buatan Prancis-Italia, membawa 39 penumpang dan empat kru, saat jatuh 45 kilometer sebelah barat kota Tyumen, Siberia, dalam perjalanan menuju kota minyak Surgut.

“32 orang tewas dan sebelas lainnya luka-luka“ kata pejabat Tyumen dalam pernyataannya sambil menambahkan bahwa gubernur Vladimir Yakushev telah tiba di lokasi kecelakaan.

Pesawat mesin ganda ATR-72 yang mengalami kecelakaan ini dioperasikan oleh UTair, sebuah maskapai penerbangan swasta yang melayani penerbangan di wilayah kaya energi Siberia barat dan pegunungan Ural.

Perusahaan penerbangan UTair dalam mengatakan bahwa pesawat naas itu mengalami kecelakaan, sesaat setelah lepas landas. Pesawat itu sempat mencoba melakukan pendaratan darurat 1,5 kilometer di luar Bandar udara Roschino. Hingga kini, masih belum diketahui penyebab kecelakaan.

Industri penerbangan Rusia, saat ini sedang mengalami masa-masa suram, akibat beberapa kecelakaan yang berulangkali menimpa pesawat-pesawat yang sudah tua. Presiden Vladimir Putin yang baru saja terpilih telah berjanji bahwa reformasi industri penerbangan adalah prioritas utama yang akan ia kerjakan.

Putin telah memerintahkan agar paling lambat akhir tahun ini, pesawat-pesawat tua tidak dipakai lagi. Selain itu, Putin juga akan menetapkan sejumlah aturan dan tes baru yang ketat bagi para pilot dan maskapai penerbangan kecil yang beroperasi di negara itu.

Para pejabat telah mengidentifikasi bahwa pelatihan pilot yang buruk dan lemahnya penegakan aturan mengenai keselamatan penerbangan, sebagai masalah paling utama dalam industri penerbangan Rusia.

Sebelumnya Rusia telah membatalkan ijin 30 masakapai penerbangan kecil sebagai respon atas tragedi kecelakaan September 2011, yang menewaskan 44 orang yang sebagian besar adalah anggota tim hockey Lokomotiv Yaroslavl yang baru saja memenangkan kejuaraan.

Sebuah pesawat yang sedang membawa presiden Polandia Lech Kaczynski bersama para pejabat Polandia lainnya juga jatuh di Smolensk pada bulan April 2010. Kecelakaan itu menewaskan 96 orang yang telah merusak hubungan antara Moskow dan Warsawa.

Andy Budiman/ afp